Beritaenam.com, Jakarta – Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir santai menanggapi komentar pedas calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang dianggap menyudutkan profesi wartawan.
Prabowo menuding media sebagai antek karena dia menilai massa reuni 212 mencapai belasan juta namun media menulis cuma puluhan hingga ratusan ribu orang.
Erick, yang merupakan pemilik Republika ini mengapresi wartawan karena tak mengenal waktu. Bahkan dia menegaskan tak pernah mengutak-atik redaksi medianya tersebut terkait Pilpres. Sebab, kata dia, media harus independen.
“Saya sebagai orang media sangat apresiasi dengan wartawan yang kerjanya 24 jam. Mohon maaf saya pemilik media sangat independen. Ketika orang menggosip apa-apa, Republika tetap independen, baik dan tak ada tekanan dari saya,” kata Erick di kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jumat (7/12).
“Padahal ‘warna’ saya jelas. Enggak (intervensi ke redaksi), kenapa? karena media sebagai pilar ke 4 untuk demokarasi,” tambah dia.
Erick mengatakan tak perlu marah-marah, sebab wartawan dan narasumber bisa sejalan dengan komunikasi yang baik. Hasilnya, lanjut dia, informasi yang keluar itu baik juga.
“Loh saya enggak marah wartawan ya kan. Kita mesti berkomunikasi dengan wartawan, maka tentunya untuk menyampaikan informasi yang baik,” jelas dia, seperti dikutip dari merdeka.com
“Media ini merupakan agent of change, perubahan yang harus diapresiasi. Meski media sosial itu menjadi hal yang baru, tetapi ingat cek dan ricek ada di media,” kata Erick Thohir.