beritaenam.com, Jakarta – Relawan Alumni Trisakti untuk Jokowi menggelar syukuran atas kemenangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin berdasarkan hasil hitung cepat (quick count). Acara juga diisi dengan doa dan santunan terhadap anak yatim piatu.
“Karena ini tasyakuran, kami juga mengundang anak yatim piatu sebanyak 70 orang,” kata Ketua Umum Alumni Trisakti untuk Jokowi Muhanto Hatta, di Jalan Purworejo 8, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 24 April 2019.
Muhanto mengatakan, acara syukuran ini dilakukan bersama sejumlah relawan lainnya seperti Relawan Jokowi (ReJo) dan Alumni Untar untuk Jokowi. Kegiatan ini juga jadi bentuk ekspresi perasaan syukur Pemilu berjalan lancar.
“Jadi kita berdoa, mensyukuri kemenangan ini, mensyukuri bahwa NKRI telah menang, sesuai yang disarankan oleh pak Jokowi,” ujarnya.
Ia menegaskan, para relawan tetap menghormati proses penghitungan suara yang sedang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Keputusan resmi tetap ada setelah hasil penghitungan manual KPU diumumkan.
“Kami ingin menyuarakan kepada rakyat bahwa pemenang adalah 01, sesuai dengan hasil quick count dari beberapa lembaga quick count kredibel yang terdaftar di KPU,” ujarnya.
Menurut dia, kemenangan itu merupakan buah kerja keras dari seluruh relawan dan pendukung. Relawan dan pendukung Jokowi menerapkan model kampanye dari pintu ke pintu.
“Bersih-bersih rumah ibadah, bakti sosial. Ini bagian dari kerja kami mendukung pak Jokowi agar kembali memimpin,” tambahnya, seperti dikutip dari medcom.id
Dalam kegiatan itu, hadir Ketua Dewan Pembina ReJo yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Agung Laksono dan Budi Karya Sumadi, serta Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi.
Agung Laksono mengapresiasi kerja keras relawan dalam memenangkan Jokowi di pemilu 2019. Ia berharap, relawan bisa mengikut arahan presiden agar tetap menunggu hasil resmi KPU.
“Tetap kita menunggu hasil resmi KPU. Sebelum pencoblosan tanggal 17 April kondisi aman, tertib dan sekarang setalah pencoblosan kita harapkan situasi tetap aman dan kondusif,” kata Agung