beritaenam.com, Jakarta – Politikus PSI Guntur Romli siap mengusir Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief, jika digeruduk. Guntur menuding Andi Arief memakai cara-cara Tim Mawar.
“Cara yang dipakai Andi Arief seperti Tim Mawar yang menculiknya dulu, apalagi saat ini Andi Arief berkoalisi dengan pimpinan Tim Mawar, jadi dia mau meniru Tim Mawar,” kata Guntur kepada wartawan, Minggu (6/1/2019).
Isu soal Tim Mawar sendiri sudah berkali-kali dibantah oleh Gerindra. Gerindra mengatakan tidak ada nama Prabowo Subianto dalam putusan pengadilan soal kasus Tim Mawar terkait penculikan aktivis 1998.
Kembali ke pernyataan Guntur Romli, dia bakal menunggu Andi Arief di rumah.
“Saya akan tunggu Andi Arief dan timnya di rumah, dan akan saya usir dengan baik-baik,” ungkapnya.
Menurutnya, twit Andi Arief soal ‘geruduk’ sudah termasuk ancaman. Dia meminta polisi menangkap Andi Arief.
“Twit Andi Arief termasuk ancaman, harusnya polisi tangkap Andi Arief sejak ia menyebarkan hoax ada 7 kontainer suara suara sudah tercoblos semua, apalagi dia bisa diduga kuat mau hilangkan barang bukti dengan menghapus twitnya, sekarang dia mengancam saya dan beberapa orang lain, susah sepantasnya polisi menangkap Andi Arief, dia akan terus buat keributan,” kata Guntur Romli, seperti dikutip dari detik.com
Sebelumnya, Andi mengemukakan niatannya ini. Aksi geruduk ini, menurut Andi Arief, sebagai balasan karena rumahnya digeruduk polisi. Dia meminta izin polisi dan mengaku akan menggeruduk dengan baik-baik.
“Besok saya akan laporkan ke Bareskrim para pemfitnah: Arya Sinulinga, anak buah Hari Tanoe; Hasto, Sekjen PDIP; Ali Ngabalin; Guntur Romli; PSI; dan tim TKN,” tulis Andi Arief lewat Twitter.
“Saya akan geruduk juga dengan baik-baik rumah mereka untuk saya jemput memudahkan tugas polisi. Saya sudah buat tim,” sambungnya.