beritaenam.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 40.172 sertifikat tanah kepada masyarakat Pondok Cabe, Tangerang Selatan. Presiden Jokowi mengatakan pembagian sertifikat tanah ini untuk mengurangi sengketa lahan yang kerap terjadi di masyarakat.
“Setiap saya ke desa, setiap ke kampung saya kan sukanya masuk masuk kampung. Dipikir saya keluar masuknya jalan-jalan, tidak saya dengarkan itu. Pak ini ada sengketa lahan. Pergi ke kampung lain, pak ini sengketa tanah. Pergi ke desa lain, ini sengketa lahan,” kata Presiden Jokowi di Halaman Skuadron 21/Sena Pusat Penerbangan Angkatan Darat Tangerang Selatan, Jumat (25/1).
“Sama, di semua tempat sama. Tidak hanya di Tangerang Selatan, tidak hanya di Jakarta, di Jawa, di Sumatera, Bali, Papua Maluku NTT, NTB semuanya masalah sengketa lahan,” sambungnya.
Presiden Jokowi menyatakan sertifikat tanah sangat penting dimiliki masyarakat sebagai tanda bukti hak atas tanah yang mereka tinggali. Untuk itu, dia mengatakan pemerintah saat ini gencar membagikan sertifikat.
“Sebab itu saya perintahkan dipercepat semuanya. Insyaallah di 2020 semua sudah harus bersertifikat di seluruh Tanah Air,” ujar dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan kepada masyarakat yang ingin menggadaikan sertifikat ke bank agar menghitung secara matang. Presiden Jokowi meminta sertifikat tanah tersebut disimpan dengan baik.
“Jangan dipikir ini barang yang sepele. Ini adalah tanda bukti hak atas tanah yang kita pilih. Kemudian yang kedua, tolong diberi plastik seperti ini sudah ada plastiknya,” jelasnya.
“Saya titip kalau dipakai untuk agunan untuk jaminan ke bank, tolong dikalkulasi dulu, dihitung dulu jangan tergesa-gesa. Saking semangatnya dapat sertifikat langsung besok ke bank,” ucap Presiden Jokowi.