Beritaenam.com, Madiun – Ada gelagat aneh dari sosok Lexy Leodewyk Pasulatan saat menyerahkan penghargaan untuk Ipda Rochmat. Leodewyk yang menyerahkan penghargaan atas nama United Nations Information Centre (UNIC) yang ternyata palsu enggan diwawancara awak media.
“Jangan-jangan, tolong jangan,” ucap Leodewyk kepada wartawan usai acara penyerahan penghargaan di Madiun, Senin (15/10/2018) silam.
Saat itu Leodewyk kepada awak media mengaku kalau dirinya takut memberikan keterangan sehingga tak bersedia diwawancara. Bahkan salah satu pria di sebelahnya dengan pakaian safari nampak menghalangi wartawan yang hendak wawancara.
“Jangan mas nanti takut salah saya. Di sini saya hanya diperintahkan pimpinan untuk menyerahkan penghargaan saja,” kata Leodewyk.
Celotehan pun muncul dari beberapa awak media yang kecewa karena tidak bisa mendapat keterangan dari Leodewyk.
“Waduh buat tambahan gambar dan keterangan dari bapak selaku yang menyerahkan penghargaan pak,” celoteh salah satu kontributor TV nasional Arief.
Praktis keterangan Leodewyk hanya didapat wartawan saat dia memberi sambutan saja.
“Ini suatu inisiatif seorang Rochmat yang begitu besar, semangat kemanusiaan. Kami berikan apresiasi yang luar biasa atas keikhlasannya merawat anak-anak yatim piatu di rumahnya,” ujar Leodewyk dalam sambutannya sebelum menyerahkan penghargaan pada Senin (15/10).
Penyerahan penghargaan yang mengatasnamakan badan PBB itu dilakukan di rumah kediaman Ipda Rochmat, di Dusun Jati, Desa Klagen Serut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Acara seremonial dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.
Selain itu hadir pula Kapolres Madiun Kota, AKBP Nasrun Pasaribu, Komandan Kodim 0803 Letnan Kolonel Czi Nur Alam Sucipto, Kajari Madiun Sugeng Sumarno, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Sekretaris Daerah Kota Madiun, Rusdiyanto, serta diliput sejumlah media nasional.
Sumber: detik.com