Beritaenam.com, Pekanbaru – Berkaca pada Pilpres 2014 lalu, suara pemilih di Riau memenangkan Prabowo Subianto. Namun demikian, cawapres petahana Joko Widodo, KH Ma’ruf Amin yakin di Riau bisa mendulang suara seperti target nasional sebanyak 70 persen.
“Iya itu kan dulu (basis Prabowo). Saya kira berbeda, berbeda sekarang. Karena orang sekarang mulai merasakan hasil pembangunannya (pemerintahan Jokowi). Ada jalan, jalan tol, kartu Indonesia Pintar, kartu Indonesia Sehat. Kan sekarang sudah dirasakan hasil pembangunan (Jokowi),” kata Ma’ruf saat mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Huda Al Islami, Jl. Handayani, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Jumat (16/11/2018).
Lebih lanjut Ma’ruf menyebutkan, masyarakat banyak yang mengubah pilihannya. Itu dikarenakan mereka sudah merasakan pembangunan nyata di era pemerintahan Presiden Jokowi.
“Oleh karena itu layak kalau kemudian masyarakat juga bisa mengubah dan kemudian lebih cenderung pilih nomor satu,” kata Ma’ruf.
Ia menyebut target pasangan Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 adalah sebanyak 70%. Ma’ruf berharap juga bisa meraih suara besar di Riau, meski sebelumnya merupakan lumbung suara rivalnya.
“Kita pertahankan kepuasan ini supaya menjadi realitas dalam pemilihan nanti, dan di samping itu juga karena program akan datang kekokohan yang lebih realistis berdasarkan berpijak pada hasil-hasil yang ada dengan nanti memperbesar capaian itu menambah dan melakukan penyesuian-penyesuaian. Karena Program Jokowi-Ma’ruf Amin lebih realistis dibanding yang tidak jelas, saya kira itu,” tuturnya.
Di Ponpes Nurul Huda Al Islami, Ma’ruf juga bertemu dengan pengurus PBNU se-Provinsi Riau. Pertemuan tersebut menurutnya untuk konsolidasi internal PBNU.
“Pertemuan untuk melakukan konsolidasi, terutama dalam rangka memantapkan citra NU di negara ini, dalam mengawal negara dan bangsa,” ucap Ma’ruf, seperti dilansir dari detik.com
Usai memberikan penjelasan, Ma’ruf melaksanakan salat jumat di masjid yang berada di depan Ponpes. Sore harinya, Ma’ruf akan mengikuti peringatan Maulid Nabi di lingkungan Ponpes dan sore harinya meninggalkan Pekanbaru menuju ke Surabaya.