Beritaenam.com, Jenewa – Sebuah berlian langka berwarna merah muda terjual senilai US$ 50 juta atau sekitar Rp 737 miliar di sebuah balai lelang di Jenewa. Hasil pelelangan itu tercatat sebagai rekor harga lelang per karat tertinggi.
Berlian yang ditemukan di Afrika Selatan sekitar satu abad lalu dan berjulukan Pink Legacy itu dibeli perusahaan perhiasan ternama dari Amerika Serikat, Harry Winston.
Perhiasan itu memiliki berat kurang dari 19 karat. Batu berlian itu berharga US$ 2,6 juta atau sekitar Rp 38 miliar per karat, nilai yang tercatat sebagai rekor harga lelang tertinggi untuk jenis berlian merah muda, menurut kepala balai lelang Eropa, Christie’s.
Sebelumnya berlian itu diperkirakan akan terjual seharga antara US$ 30 juta hingga US$ 50 juta atau sekitar Rp 442 miliar – Rp 737 miliar.
Faktanya, prediksi itu tidak meleset. Dalam waktu lima menit perhiasan itu bahkan langsung laku terjual.
Setelah berpindah tangan, sang pemilik mengubah nama berlian itu menjadi Winston Pink Legacy.
Berlian Pink Legacy dulu dimiliki keluarga Oppenheimer, yang sebelumnya mengelola perusahaan pertambangan De Beers.
Batu perhiasan itu disebut sebagai “salah satu berlian terbesar di dunia” oleh kepala perhiasan internasional Christie’s, Rahul Kadakia.
“Bila melihat warna dalam berlian merah muda ini, mungkin Anda menilainya kurang dari satu karat. Tapi ini hampir 19 karat dan warnanya merah muda. Itu tidak bisa dipercaya,” kata Kadakia.
Berlian ini dinilai memiliki “kejernihan tertinggi” dengan tingkat intensitas warna teratas.
Balai lelang Christie’s menyebut batu perhiasan itu belum pernah berubah bentuk sejak pertama kali dipotong pada tahun 1920.
Christie’s juga mengatakan, berlian muda dengan tingkat kejernihan tinggi dan lebih dari 10 karat belum pernah terdengar.
Harga lelang berlian Pink Legacy, yang dijual dalam lelang tahunan Magnificent Jewels di rumah lelang Christie’s, mengalahkan rekor harga per karat sebelumnya.
Pada November 2017, sebuah berlian merah muda 8,41 karat terjual di Hong Kong seharga US$ 17,7 juta atau sekitar Rp 262 miliar.