Beritaenam.com, Jakarta – Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta agar BIN, Polri sampai Kemenlu dipanggil terkait pencegahan Habib Rizieq Syihab di Arab Saudi saat hendak ke Malaysia. BIN menolak dikaitkan dengan apa yang terjadi pada Habib Rizieq.
“Kalau (surat pemanggilan) itu kan masih proses kayaknya, jadi kalau perjalanan kan mesti perlu waktu, kan mesti lewat protokoler dulu dan sebagainya, tapi saya belum melihat suratnya,” ujar Juru Bicara Kepala BIN, Wawan Purwanto, Kamis (27/8/2018).
Wawan mengatakan, BIN sama sekali tidak terkait dengan pencekalan Rizieq, karena pemerintah dikatakan Wawan ingin agar Rizieq segara pulang ke Indonesia. Permasalahan hukum Rizieq di Tanah Air juga disebut Wawan sudah selesai.
“Toh SP3 sudah dilakukan, beberapa kan sudah di SP3, persoalan lain-lain yang misalkan belum selesai ya diselesaikan lah dengan baik. Kita inginnya itu justru makin cepat makin baik,” katanya.
Menurut Wawan masalah akan menggantung jika Rizieq tidak segera pulang ke Tanah Air. Rizieq diharap segera pulang ke Tanah Air agar seluruh masalah cepat selesai. Dia kembali menegaskan, pemerintah tidak terlibat pencekalan Rizieq.
“Tidak ada kaitan BIN kok bermain-bermain, lah untuk apa? Kan kita sudah clear,” tuturnya.
Wawan menyebut BIN tidak masalah jika nantinya akan ditanya oleh DPR. Namun Wawan mengatakan masih belum mengetahui apa yang akan ditanyakan DPR.
“Sebetulnya kalau DPR mau bertanya atau apa ya hak DPR untuk menanyakan segala sesuatu. Tapi kan kita belum tahu ni mau ditanya apa juga belum tahu,” ucapnya.
“Tapi saya yakinkan bahwa pemerintah itu justru inginnya selesai, clear. Jadi tidak ada, apalagi kok sampai pemerintah ikut campur. Karena pemerintah Saudi sendiri kan mengatakan tidak ada masalah. Ini sebetulnya menurut saya soal miskomunikasi dan makin cepat makin baik,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Fadli Zon berencana mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Ka-BIN Budi Gunawan terkait pencegahan Habib Rizieq Syihab oleh Arab Saudi. Surat akan dikirim hari ini.
“Akan kirim mungkin hari ini ya,” kata Fadli di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/9).
Sementara itu Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama al-Shuaibii mengatakan, apa yang dilakukan otoritas Arab Saudi semata-mata untuk melindungi Habib Rizieq.
“Jadi pemerintah Arab Saudi cukup menjaga keselamatan Habib Rizieq. Jadi kalau ada sesuatu yang membuat ketidaknyamanan atau sesuatu yang kurang baik kepada Habib Rizieq mungkin Arab Saudi lebih menjaga atau melindungi saja,” kata Shuaibii di Bogor, Rabu (26/9).
Sumber: detik.com