Beritaenam.com, Jakarta – Suara Partai Amanat Nasional (PAN) diprediksi akan anjlok jika politikus senior PAN, Amien Rais, tetap berambisi mendorong anaknya Hanafi Rais menjadi Wakil Ketua DPR menggantikan Taufik Kurniawan.
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens mengatakan publik akan memandang PAN sebagai partai keluarga jika Amien Rais tetap mendorong Hanafi Rais.
“Akibat penilaian publik tersebut PAN bisa mengalami anjlok suaranya, kalau Amien tetap berambisi mendorong anaknya menjadi pengganti Taufik,” ujar Boni Hargens, Senin (5/11/2018).
Mengindari cap partai keluarga dan anjloknya suara, Boni Hargens mendorong agar pengganti Taufik Kurniawan diputuskan melalui mekanisme yang demokratis di internal partai.
“Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN-red) sebagai ketua umum harus mengundang rapat untuk menjaring pendapat para fungsionaris partai. Siapa yang disepakati melalui mekanisme demokratis partai, dialah menjadi pengganti Taufik. Bukan ditentukan sepihak oleh Amien Rais,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo menuturkan bahwa internal partainya belum membahas secara resmi terkait pengganti Taufik Kurniawan sebagai Wakil Ketua DPR.
Kendati demikian, Dradjad mengakui, ada dua nama yang muncul sebagai pengganti Taufik dalam pembicaraan tidak resmi. Keduanya adalah Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais dan Ketua Fraksi PAN di DPR Mulfachri Harahap.
“Saat ini belum ada pembahasan resmi di PAN tentang posisi Mas Taufik di DPR. Kalau dalam obrolan-obrolan memang muncul dua nama, yaitu Ketua Fraksi PAN DPR RI Mulfachri Harahap dan Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais,” ujar Dradjad, Jumat (2/11/2018).
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menuturkan pihaknya telah menentukan satu nama yang akan menggantikan Taufik Kurniawan sebagai Wakil Ketua DPR.
Taufik resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Jumat (2/11/2018) dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Ia ditahan selama 20 hari pertama di rutan cabang KPK di Kantor KPK Kavling C-1.
“Jadi posisi Mas Taufik untuk penggantinya sudah ada satu nama. Jadi di internal kami sudah mufakat untuk pengganti Mas Taufik tinggal dikirim ke pimpinan DPR,” ujar Yandri saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2018).
Namun, lanjut Yandri, DPP belum mengirimkan usulan nama tersebut ke pimpinan DPR sebab saat ini lembaga legislatif itu tengah memasuki masa reses.
Kendati demikian, Yandri enggan untuk menyebutkan satu nama yang diusulkan menjadi pengganti Taufik Kurniawan. Ia mengatakan, nama itu nantinya akan diumumkan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
“Ya nanti lah Bang Zul (Zulkifli Hasan) yang akan umumkan. Bang Zul lagi kunjungan keluar. Kamis pulang,” ucapnya.
Sumber:tribunnews.com