Beritaenam.com, Madina – Seluruh korban banjir bandang dan tanah longsor di 11 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara sudah ditemukan. Hal ini diungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal, Muhammad Yasir.
“Baik yang meninggal dunia maupun selamat dan beberapa orang mengalami luka-luka dirawat di puskesmas di daerah tersebut,” katanya saat di Medan, Minggu (14/10/2018).
Hingga Minggu, kata dia, tidak ada lagi laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya di 11 kecamatan yang mengalami banjir bandang dan tanah longsor.
Sebanyak 11 kecamatan itu, beberapa di antaranya Natal, Lingga Bayu, Muara Batang Gadis, Naga Juang, Panyabungan Utara, Bukit Malintang, Ulu Pungkut, Kota Nopan, dan Batang Natal.
“Jadi, 17 korban meninggal dunia, 17 korban selamat sudah ditemukan seluruhnya, dan tidak ada lagi pencarian,” ujar Yasir.
Ia mengatakan jumlah korban meninggal dunia tercatat 17 orang, yakni 12 pelajar SD di Kecamatan Ulu Pungkut dan tiga orang pekerja gorong-gorong jalan di Kecamatan Mura Batang Gadis.
Sebanyak dua orang mengalami kecelakaan mobil dan masuk Sungai Aek Batang Gadis, saat terjadi banjir di kabupaten itu.
Sebanyak dua korban meninggal dunia yang ditemukan di dalam mobil yang tercebur Sungai Aek Batang Gadis, adalah pegawai PT Bank Sumut dan anggota Polri yang tengah melakukan pengawalan.
“Kedua korban itu, telah diserahkan kepada pihak keluarganya,” ucap dia, seperti diberitakan Antara.
Banjir bandang di Kecamatan Ulu Pungkut mengakibatkan 12 rumah warga hanyut dan rusak total, sembilan rumah rusak berat, serta tiga fasilitas umum di Desa Muara Saladi, berupa poliklinik desa, gedung SD Negeri 235, dan gedung PKK rusak.