Beritaenam.com, Jakarta – Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menilai pernyataan bakal cawapres Sandiaga Uno soal harga bahan pokok tidak sesuai fakta. Dia mencontohkan hanya pada pemerintahan Presiden Joko Widodo, harga pangan stabil pada hari raya Lebaran.
“Kita lihat sekarang ini masyarakat itu daya beli masyarakat Indonesia bertambah dengan adanya dana desa segala macam. Bahwa sekarang ini saat Lebaran tidak pernah terjadi, selama bertahun-tahun, baru pada masa Jokowi inilah harga stabil,” kata Budiman di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (19/9).
Dia menyindir klaim harga bahan pokok naik, seperti predikat ulama yang disematkan kepada Sandiaga. Menurutnya, Sandiaga itu bukan ulama seperti yang dikatakan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
“Ini kan sama saja dengan tidak ulama dicap ulama. Harga-harga tidak naik dibilang naik,” imbuhnya.
Dia mengakui memang ada kenaikan harga, namun tidak membuat lompatan tinggi. Hal itu menurut Budiman masih dalam kondisi yang tak membuat masyarakat kekurangan kebutuhan pokok.
“Betul ada kenaikan harga, tapi kita lihat kenaikan itu steady tidak sampai lompatan tinggi yang membuat orang kekurangan kebutuhan pokoknya,” ucapnya, seperti dikutip dari merdeka.com
Dia mengkritik cara pandang Sandiaga yang tidak menyeluruh. Budiman menilai apa yang disampaikan Sandiaga soal ekonomi itu berdasarkan fitnah, bukan lewat fakta dan data.
“Mengurus bangsa itu secara keseluruhan itu menurut saya kampanye-kampanye seperti itu akan membuktikan misalkan kata-kata belanja Rp 100 ribu habis katanya enggak sampai segitu katanya, tempe setipis ATM enggak seperti itu mungkin pak Sandi enggak lihat, kartu ATM nya,” katanya.