Beritaenam.com, Bogor – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka silaturahmi Apresiasi Kebangsaan Siswa Indonesia (AKSI) di Grand Mulya Resort and Convention Hotel, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/10).
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, pentingnya menjaga persatuan Indonesia yang merupakan negara besar.
“Jangan sampai kita diadu-adu. Ini berbahaya sekali, apalagi anak-anak yang di sini semua ini pemimpin sekolah masing-masing. Baik dari pimpinan rohaniawan maupun OSIS,” kata Jokowi di Grand Mulya Resort and Convention Hotel, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (10/10).
Menurut Jokowi, isu-isu yang memecah belah masyarakat bisa datang dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, bisa juga dari kepentingan politik.
“Karena saya lihat banyak dari kepentingan politik. Pemilihan Bupati, Wali Kota, Gubernur, Presiden yang setiap 5 tahun ada, tapi kita kayak terpecah-pecah gitu. Kita harus sadar jangan sampai terpecah-pecah,” ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan, pesta demokrasi setiap 5 tahun rutin dilakukan. Namun, ia lagi-lagi mengingatkan jangan karena pemilihan Bupati, Wali Kota, Gubernur dan Presiden masyarakat jadi bermusuhan.
“Silakan milih A, B, silakan. Tapi jangan sampai antar teman enggak saling sapa. Waduh rugi,” terang Jokowi.
Jokowi pun mencontohkan bagaimana suksesnya Asian Games yang baru saja berlangsung beberapa bulan lalu.
Menurut Jokowi, suksesnya Asian Games tak lepas dari kekompakan para atlet dan kontingen sehingga mampu melebihi target yang ditentukan.
“Coba lihat Asian Games, ketika bersatu kita bisa dapat 21 medali emas. Biasanya ranking 22, tapi kemarin ranking 4. Karena apa, karena kita bersatu. Kalau semua berpikir seperti itu, negara akan maju,” kata Jokowi.