Beritaenam.com, Lamongan – Bupati Lamongan, M Fadeli, menghadiri konsolidasi kader PDIP yang digelar di Graha Korpri, Lamongan, hari ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut arah dukungan Fadeli terlihat ke pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Kemudian yang sangat saya hormati, yang pekik merdekanya membahana, Pak Bupati (Lamongan), Pak Haji Fadeli. Kopiahnya dan baju putihnya sudah jelas ke arah mana tujuannya, ke KH Ma’ruf Amin,” ujar Hasto dalam konslidasi kader PDIP di Graha Korpri, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (18/11/2018).
Konsolidasi ini merupakan rangkaian Safari Kebangsaan PDIP dari Jabar dan Jatim. Dalam acara tersebut Fadeli duduk berdampingan dengan Ketua DPP PDIP, Djarot Siaful Hidayat.
Fadeli merupakan Bupati Lamongan yang diusung salah satu parpol yaitu Partai Demokrat (PD). Anak Fadeli, Deby Kurniawan, menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat dan keluarga Fadeli ada yang menjadi anggota DPRD Lamongan dari Fraksi Demokrat.
“Toh Pak SBY sudah memberikan kebebasan untuk memilih. Jadi kalau dalam peribahasa tumbuh ketemu tutup. Ya itulah, dan akhirnya inilah pemimpin Jokowi-Ma’ruf Amin, mau dihujat, difitnah, tetap senyum, tetap kerja,” ucap Hasto.
Dalam konsolidasi ini Fadeli diberi kesempatan untuk berbicara. Dia membahas penghasilan Kabupaten Lamongan salah satunya berasal beras. Namun Fadeli meminta kebijakan soal impor beras tidak dipersoalkan.
“Secara nasional itu, 1 jutanya (beras) berasal dari Kabupaten Lamongan. Coba hitung berapa persen itu dari 500 kabupaten/kota itu bisa menyumbang 1 juta ton dari gabah kering giling nasional? 50 juta. Makanya jangan ribut-ribut impor beras. Impor beras nggak sampe 1 juta. Lamongan saja hasilnya 1 juta, luar biasa,” papar Fadeli.
Meski demikian, Fadeli membantah jika kehadirannya di acara konsolidasi PDIP ini sebagai isyarat dukungannya ke Jokowi-Ma’ruf.
“Jangan bicara ke sana (arah dukungan). Saya (di sini) selaku Bupati dan Pak Jokowi sebagai pimpinan saya,” ujar Fadeli, seperti dilansir dari detik.com
Sebelumnya, Ketum PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memang membebaskan kadernya untuk memilih capres-cawapres di Pilpres 2019. Namun, Fedeli enggan berkomentar atas pernyataan SBY tersebut.
“Ya itu silakan di anukan (tanyakan) ke sana (DPP Demokrat),” tutur dia.
Saat sesi foto, Fadeli ikut. Fadeli bersama Hasto kompak menunjukkan jempol tangan. Sementara Djarot, menunjukkan salam tiga jari khas PDIP.
“Lho itu kan jempol saja, jangan diartikan macam macam ya, sudah ya,” jelas Fadeli sambil mengacungkan jempol.