beritaenam.com, Pandeglang – Bupati Pandeglang Irna Narulita, menemukan adanya indikasi pengungsi bodong alias pengungsi palsu korban tsunami. Dia pun meminta polisi segera menyelidiki dan menangkap pelakunya.
“Penyaluran logistik itu tidak merata juga ada yang menerima banyak juga ada yang kurang akibat adanya pengungsi ‘bodong’ itu,” kata Irna saat memimpin Rapat Koordinasi di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Tsunami,Labuan, Pandeglang, yang dilansir Antara, Jumat (4/1/2019).
Pemerintah daerah hingga kini bekerja keras menghimpun bantuan logistik dari berbagai daerah juga menyalurkan kepada korban pengungsi bencana tsunami.
Namun, pihaknya prihatin mendengar informasi banyak pengungsi bodong yang menerima bantuan logistik dari donatur.
“Kami berharap pelaku pengungsi bodong itu bisa diamankan kepolisian,” tegasnya.
Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, mengatakan, pihaknya segera menyelidiki pengungsi bodong yang menerima bantuan. Dia juga akan menertibkan posko relawan bantuan logistik.
Saat ini, posko relawan di Kecamatan Labuan untuk korban tsunami cukup bertebaran dan belum dilakukan pendataan.
“Kami khawatir posko sukarelawan itu menerima bantuan logistik, tetapi tidak disalurkannya,” kata Indra.