beritaenam.com, Jakarta – CEO Bukalapak Achmad Zaky meminta maaf kepada Presiden RI Joko Widodo atas cuitannya di media sosial Twitter. Sebelumnya, Zaky mengkritik alokasi anggaran riset Indonesia yang dinilainya terlalu rendah dan dalam cuitan yang kini telah dihapus itu ia menyatakan “mudah-mudahan presiden baru bisa menaikkan” anggaran riset.
Pada Sabtu (16/2) pagi Zaky bertemu Jokowi di Istana Merdeka dan menyampaikan permintaan maafnya.
“Secara pribadi saya sampaikan maaf kepada Bapak dan luruskan juga yang kemarin. Terus selanjutnya saya apresiasi tadi kita diskusi banyak mengenai rancangan pemerintah untuk membuat Indonesia maju,” kata Zaky setelah pertemuan yang berlangsung pukul 10.30 WIB itu,sepeti dikutip dari CNN Indonesia.
Zaky menyatakan dalam pertemuan itu pemerintah mengungkapkan rencana untuk membuat Indonesia maju berbasis inovasi.
“Bukalapak juga support dan Bukalapak sedang kembangkan pusat riset. Kemarin di Bandung, nanti di Yogyakarta, Surabaya, Medan. Mudah-mudahan bisa kolaborasi. Semangatnya membuat Indonesia maju berbasis riset inovasi SDM berkualitas. Itu yang kita sepakati.
Sebelumnya, lewat akun Twitter pribadi, Zaky menilai niat pemerintah ingin mengembangkan program industri 4.0 sulit terwujud bila alokasi anggaran riset terlalu rendah.
Bahkan, menurutnya, alokasi anggaran riset Indonesia jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain, termasuk para tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Berdasarkan data yang digunakannya, Achmad Zaky menyebut bahwa anggaran riset di Indonesia hanya mencapai US$2 miliar. Sementara Singapura dan Malaysia masing-masing US$10 miliar. Sedangkan Amerika Serikat (AS) mencapai US$511 miliar.
“Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (2016, in USD) 1. US 511B 2. China 451 B 3. Jepang 165B 4. Jerman 118B 5. Korea 91B 11. Taiwan 33B 14. Australia 23B 24 Malaysia 10B 25. Spore 10B 43. Indonesia 2B. Mudah2an presiden baru bisa naikin,” tulis Zaky beberapa hari yang lalu.
Cuitan itu kemudian dikecam para pendukung Jokowi dengan menggemakan tagar #UninstallBukalapak. Sementara kubu lawan kemudian mengumbar tagar #UninstallJokowi.
Achmad Zaky kemudian mengklarifikasi dan meminta maaf atas cuitan tersebut.
“Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya, jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya,” katanya.