beritaenam.com, Jakarta – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjawab Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean yang mengancam akan membongkar percakapan Prabowo dengan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mempersilahkan Ferdinand maupun Partai Demokrat untuk membongkar percakapan Prabowo dan SBY dan tak perlu menggertak.
Adapun yang ingin dibongkar Ferdinand yakni percakapan saat Prabowo melayat ke kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019) lalu.
“Menjawab ancaman saudara @FerdinandHaean2 yg akan membongkar percakapan pak @prabowo dengan pak @SBYudhoyono di Puri Cikeas. Silahkan saja di bongkar, enggak usah di gertak2,” tulis Andre di akun Twitter-nya, @andre_rosiade, Senin (10/6/2019).
Menurut politisi Partai Gerindra itu, percakapan Prabowo sangat konstitusional dan menghormati SBY.
“Saya tegaskan percakapan pak @prabowo sangat konstitusional dan menghormati pak @SBYudhoyono dan bu Ani,” kata Andre.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean mengancam akan buka-bukaan soal pernyataan Prabowo ketika bertakziah di rumah SBY. Ia mengungkapkan, waktu itu SBY bertanya ke Prabowo soal langkah selanjutnya setelah Pilpres 2019.
“Pak SBY bertanya, ‘ke depan bagaimana?’. Dan Prabowo menjawab sesuatu kepada kami. Kalau saya buka jawaban Prabowo, mereka siap gak?” ujar Ferdinand dihubungi wartawan, Minggu (9/6/2019).
Saat itu, lanjut Ferdinand, jawaban Prabowo mencengangkan dan akan geger jika dibuka ke publik. Bahkan Ferdinand menyebut pendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu akan terbelalak apabila percakapan dengan SBY dibongkar.
“Loh, ya iya pasti gegerlah. Gimana enggak geger, kasihan nanti pendukungnya, terbelalak matanya yang sudah mem-bully Partai Demokrat. ‘Hah? Seperti begitu toh.’ Mau dia (jawaban itu kami bongkar)? Siap? Siap enggak dia? Biar saya buka,” ujar Ferdinand.