beritaenam.com, Jakarta – Partai Demokrat mengapresiasi sikap hangat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri pemakaman almarhumah Ani Yudhyonono. Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean berharap silaturahmi terus berlanjut.
“Karena memang ini silaturahmi, sehingga bisa lebih baik ke depan. Ini baik, patut dipertahankan dan dilanjutkan ke depan,” ujar Ferdinand, Senin, 3 Juni 2019.
Ia berterima kasih pada Megawati menghadiri prosesi pemakaman. Meski perbincangan antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati hanya sesaat, hal tersebut sangat bermakna.
Ferdinand menyebut masyarakat memahami komunikasi antara SBY dan Mega sangat renggang. Namun, komunikasi politik antara dua tokoh diyakini semakin cair setelah pertemuan kemarin.
“Ini kemajuan, silaturahmi antara kedua pemimpin bangsa ini selama ini diketahui enggak cair,” beber Ferdinand, seperti dikutip dari medcom.id
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menyebut momen itu sebagai simbol persatuan.
Kehadiran Megawati di pemakaman istri SBY menunjukkan kemanusiaan, persaudaraan sesama tokoh bangsa, dan persatuan di atas segalanya.
SBY menyalami Megawati Soekarno Putri di pemakaman almarhumah istrinya. SBY dan Megawati saling berjabat tangan seraya mengucapkan turut berbela sungkawa.
Saat prosesi pemakaman berlangsung, SBY dan Megawati duduk sejajar. Keduanya dipisahkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. SBY terlihat sesekali bercakap dengan Iriana dan Presiden BJ Habibie yang juga duduk di sebelahnya.