beritaenam.com, Jakarta – Pentolan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora muncul lagi dengan melakukan mutilasi terhadap warga dan menembaki polisi di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kini Satgas Timombala Polda dikerahkan untuk mengejar Ali Kalora cs.
Dilihat dari foto yang diterima, Selasa (1/12/2019), penampilan Ali Kalora terkini terlihat berbeda dibanding saat diburu dulu ketika MIT masih dipimpin Santoso.
Ali Kalora kini terlihat tak lagi berjanggut panjang seperti dulu. Dia disebut bersembunyi di hutan pegunungan yang ada di wilayah Sulteng.
Tentunya penampakan Ali Kalora ini penting untuk diketahui warga sekitar, mengingat Ali Kalora masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian. Masyarakat yang melihat bisa langsung memberi informasi ke polisi.
Dilansir detik.com, Polisi sendiri telah menemukan bom hingga amunisi senjata api dalam perburuan mengejar Ali Kalora cs. Benda-benda tersebut ditemukan di sekitar lokasi penemuan tubuh penambang emas tradisional, A (34), yang diduga dibunuh kelompok tersebut.
“3 buah bom lontong, 1 buah teropong siang, 3 buah sendok makan, 3 toples plastik kecil berisikan 9 biji buah kurma dicampur kue, 2 amunisi aktif kaliber 5,56, 7 selongsong amunisi kaliber 5,56,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Selasa (1/1).
Anggota kelompok Ali Kalora ini diperkirakan berjumlah 7 orang. Ali Kalora jadi pentolan kelompok ini setelah Santoso alias Abu Wardah tewas dan Basri ditangkap pada 2016 lalu.