beritaenam.com – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) melarang 16 warga Arab Saudi untuk masuk ke negara tersebut. Mereka yang dilarang masuk ke AS ini diyakini memiliki peran dalam pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi.
Seperti dilansir AFP, Selasa (9/4/2019), pengumuman yang disampaikan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo itu disampaikan saat pemerintahan Presiden Donald Trump menghadapi tekanan dari Kongres AS terkait responsnya terhadap pembunuhan Khashoggi, yang menyoroti catatan HAM di Saudi.
Pernyataan Departemen Luar Negeri AS menyebutkan individu-individu yang dimaksud telah dijatuhi sanksi di bawah pasal 7031(c) Undang-undang Departemen Luar Negeri, Operasi Asing dan Alokasi Program Terkait Tahun 2019. Nama-nama individu itu tidak disebut lebih lanjut.
“Dalam kasus di mana Menteri Luar Negeri memiliki informasi kredibel bahwa para pejabat pemerintahan asing telah terlibat dalam korupsi atau pelanggaran HAM berat yang signifikan, individu-individu itu dan anggota keluarga terdekat mereka, tidak berhak masuk ke Amerika Serikat,” demikian bunyi pasal tersebut.
“Aturan hukum ini mewajibkan Menteri Luar Negeri untuk secara publik atau secara privat, menyebut para pejabat tersebut dan anggota keluarga terdekat mereka,” imbuh pasal tersebut.
Diketahui bahwa sebelumnya Departemen Luar Negeri AS mencabut visa milik belasan pejabat Saudi dan membekukan aset 17 warga Saudi lainnya. Hal itu dilakukan terhadap individu-individu yang diyakini turut berperan dalam pembunuhan Khashoggi.
Khashoggi yang dikenal kerap mengkritik rezim Saudi dan kebijakan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), tewas dibunuh di dalam Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober 2018.
Pembunuhan itu diyakini dilakukan oleh sebuah tim beranggotakan 15 agen Saudi yang dikirim dari Riyadh. Jenazah Khashoggi belum juga ditemukan hingga kini.
Setelah sempat menyangkal, otoritas Saudi menyebut operasi itu dilakukan oleh agen-agen yang tidak bisa dikendalikan. Persidangan terhadap 11 orang yang disebut terlibat pembunuhan Khashoggi, telah dimulai sejak awal tahun ini di Saudi.
Kendati demikian, sebagian besar seluk-beluk kasus pembunuhan ini telah mencapai titik terang. Salah satunya soal dugaan keterlibatan MBS dalam pembunuhan yang menjadi sorotan global itu.
Pada Desember lalu, Senat AS, setelah mengikuti briefing tertutup dari Badan Intelijen Pusat (CIA), mengadopsi resolusi yang isinya menyatakan MBS sebagai pihak yang ‘bertanggung jawab’ atas pembunuhan Khashoggi. Namun Trump menolak untuk mengambil posisi tegas secara publik.