Sebuah studi dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics merilis: “Tidak ada manfaat kesehatan jika Anda menerapkan diet berdasarkan golongan darah.”
Terlepas dari popularitas diet yang dibuat khusus untuk tipe A atau tipe O itu.
Temuan ini membantah pendapat yang menyarankan orang dengan golongan darah tertentu harus menghindari pola makan nabati rendah lemak dan makan lebih banyak daging dan produk susu.
Pola diet golongan darah dicetuskan Peter D’Adamo, seorang praktisi pengobatan alternatif,dalam sebuah buku populer yang diterbitkan pada tahun 1996.
Dia mengklaim, orang dengan golongan darah berbeda perlu menerapkan cara makan yang berbeda. Misalnya, orang dengan golongan darah O harus makan lebih banyak lemak dan protein dalam bentuk daging dan ikan, sedangkan orang dengan golongan darah A sebaiknya tetap berpegang pada pola makan nabati.
Orang bergolongan darah B disarankan menghindari jagung, gandum, tomat, kacang tanah, biji wijen dan daging ayam. D’Adamo menganjurkan mereka mengonsumsi sayuran hijau, telur, daging tertentu dan produk susu rendah lemak.
Sementara orang dengan golongan darah AB disebut harus fokus pada tahu, makanan laut, produk susu, dan sayuran hijau. Orang dengan golongan darah AB cenderung memiliki asam lambung yang rendah sehingga disarankan untuk mengindari kafein, alkohol, dan daging asap atau daging yang diawetkan.
Menurut D’Adamo, mengonsumsi makanan yang tepat untuk golongan darah Anda adalah kunci untuk menurunkan berat badan, meningkatkan energi, dan mengurangi risiko kesehatan.
Namun, tidak ada bukti diet golongan darah berhasil. Analisis tahun 2013 meninjau semua penelitian tentang diet golongan darah dan tidak menemukan apa pun untuk mendukung klaim D’Adamo. Walau begitu, beberapa orang mungkin mendapatkan manfaat dari diet ini.
Dokter Melinda Ratini, seperti dilansir WebMD mengungkapkan, satu studi menemukan orang dewasa yang mengonsumsi makanan tipe golongan darah A menunjukkan peningkatan penanda kesehatan, tetapi ini terjadi pada semua orang. Artinya, kondisi tidak hanya pada mereka yang bergolongan darah A.
Ramai kemudian soal plus minus manfaat diet golongan darah. Diet ini disebut gagalmengatasi kondisi lain seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau kolesterol.
Para peneliti di Physicians Committee for Responsible Medicine dan Yale School of Medicine seperti dilansir dari Insider, Rabu mengatakan, golongan darah tidak membuat perbedaan seperti misalnya dalam penurunan berat badan dan kadar kolesterol.
Untuk sampai pada temuan itu, mereka mempelajari 244 orang dewasa yang kelebihan berat badan. Setengah dari partisipan diminta menjalani diet vegan selama 16 minggu.
Para peneliti melakukan analisis terpisah pada hasil uji coba yang awalnya menunjukkan adanya peningkatan metabolisme dalam diet vegan tinggi karbohidrat itu untuk melihat apakah ada hasil kesehatan yang berbeda menurut golongan darah.
“Semua golongan darah mendapat manfaat yang sama dari pola makan vegan berdasarkan konsumsi buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian,” kata penulis utama studi, Neal Barnard.