Beritaenam.com, Jakarta – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan mendukung bakal calon pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Akibat dari sikapnya Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menuai kritik dan banyak komentar negatif dari warganet di media sosial.
Bakal cawapres Sandiaga Uno menyarankan untuk kepala daerah terpilih langsung fokus membenahi daerahnya, bukan ikut membantu pemenangan pilpres. Apa jawaban Emil?
1. Dikritik dukung Jokowi, Ridwan Kamil minta Sandi ngaca
Ridwan Kamil menegaskan, dukungannya kepada Joko Widodo tidak menyalahi aturan. Ia meminta Sandiaga Uno tidak usah mempermasalahkan kepala daerah mendukung calon di Pilpres 2019.
Menurut Ridwan Kamil, yang diminta Sandiaga Uno bertolak belakang dengan apa yang dilakukan saat Pemilihan Kepala Daerah.
Saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dinilai aktif mendukung pasangan calon gubernur di sejumlah wilayah.
“Ya bercermin saja lah, Pak Sandiaga Uno waktu Pilgub Jateng kampanye untuk Sudirman Said, di Jabar Pak Sandiaga Uno kampanye untuk pasangan Asyik (Sudrajat-Syaikhu),” kata Emil.
2. Emil contohkan Ahmad Heryawan dan gubernur Sumbar
Ridwan Kamil mengatakan tidak ada masalah jika kepada daerah mendukung salah satu calon pasangan dalam pilpres mendatang.
Dia mencontohkan saat pilpres 2014, Ahmad Heryawan masih menjabat sebagai Gubernur Jabar secara terbuka mendukung Prabowo kala itu. Bahkan menjadi ketua tim sukses Jabar.
Dia juga mencotohkan kepala daerah lainnya yang memberikan dukungan saat pilpres 2014 lalu.
Karena itu dia berharap tidak ada yang mempermasalahkan dirinya karena mendukung Jokowi, karena semua sudah sesuai aturan yang berlaku.
“2014 Gubernur Ahmad Heryawan, terbuka mendukung capres, berkampanye dan BAHKAN jadi ketua timses Jabar. 2018 beliau juga mendukung terbuka paslon pilgub. Tidak ada pelanggaran hukum dan UU. Bedanya skg, saya menyatakan dukungan, tapi menahan diri tidak menjadi ketua timses. Nuhun,” katanya seperti dikutip dari akun twitternya @ridwankamil, Sabtu (8/9).
“2014 Gubernur Sumbar mendukung terbuka kepada paslon capres. Tidak ada yang salah, selama aturan dan hukum tidak ada yang dilanggar dalam proses politik yang penting ini. Mari berlaku adil dan proporsional. Hatur Nuhun,” lanjutnya.
3. Dukung JOkowi secara pribadi bukan wilayah
Ridwan Kamil memastikan dirinya mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf mengatasnamakan pribadi bukan mewakil kelompok ataupun wilayah. Karena menurut dia, memilih salah satu pasangan adalah hak berpolitik setiap manusia.
“Yang tidak boleh itu mendukung dengan membawa-bawa status jabatan publik atau kalim mengatasnamakan wilayah. Jika secara pribadi tidak masalah, karena itu hak politik setiap insan yang ber ktp RI,” kata Emil dikutip dari akun twitternya @ridwankamil, Senin (10/9).