Beritaenam.com, Enrekang – Seorang anak berumur 16 tahun disekap dan diperkosa secara beramai-ramai oleh 9 orang pemuda selama 14 hari di Kabupaten Enrekang, Sulsel. Kondisi psikolgis korban saat ini trauma dan telah dikembalikan ke orangtuanya.
“Kondisinya trauma dan kita sudah kembalikan ke orangtuanya,” kata Kasat Reskrim Polres Enrekang, AKP Muhammad Hatta saat dikonfirmasi, Jumat (14/9/2018).
Hatta mengakui korban diperkosa secara bergiliran oleh 9 orang pemuda. Korban pun dibawa berpinda-pindah lokasi ke rumah – rumah kebun di hutan. Korban diketahui masih berstatus pelajar sebuah SMU.
“Jadi korban ini hanya ditinggalkan di hutan oleh pelaku. Dia dipaksa dan diperkosa secara bergiliran di sana,” terangnya.
Terkait 4 pelaku yang saat ini masih buron, Hatta mengatakan pihaknya terus membuntuti dan mengejar para pelaku.
Kasus ini bermula saat pelaku berinisal RM menjemput korban di rumahnya dan menjanjikan korban untuk diajak berjalan-jalan setelah merayakan hari Idul Adha pada 14 Agustus lalu.
Karena korban tidak kunjung pulang ke rumahnya setelah diajak jalan, keluarga korban lalu segera melaporkan kehilangan anggota keluarganya ke kantor polisi.
“Di sebuah rumah kosong di hutan, pelaku RM ini memperkosa korban selama 2 hari. Korban diancam akan ditinggalkan di hutan jika tidak mengikuti kemauan pelaku,” kata Kapolres Enrekang AKBP Ibrahim Aji, seperti dilansir dari detik.com
Setelah dua hari menyekap korban, RM kemudian menghubungi temannya yang lain, yaitu RR melalui sambungan telpon. Dari komunikasi itu, RM meminta RR untuk membawa makanan.
“Korban kemudian diserahkan kepada RR. RR lalu memindahkan korban ke rumah kebun yang lain yang jaraknya 2 kilometer dari lokasi pertama. Di sana, korban kembali diperkosa oleh RR dan rekannya yang lain,” terangnya.