WARGA DKI Jakarta sudah mulai berani untuk menonton film di bioskop. Meski begitu, di antara mereka ada yang masih beradaptasi dalam menerapkan protokol kesehatan di bioskop.
Pasalnya menonton bioskop di tengah pandemi beserta sejumlah protokol kesehatan dan pembatasan merupakan hal baru.
“Masyarakat cukup patuh pada protokol kesehatan bioskop dan mereka mengikuti arahan dari staf kami. Hanya ada sedikit pengunjung yang belum tahu beberapa protokol,” kata Head of Sales and Marketing CGV Cinemas, Manael Sudarman, Jumat (30/10).
Kebingungan yang kerap dihadapi penonton misalnya masih ada beberapa penonton yang belum mengetahui pelarangan makan dan minum di dalam auditorium bioskop.
Kemudian, masih ada warga yang membawa anak di usia 12 tahun, padahal usia anak ini termasuk dalam usia yang dilarang menonton ke bioskop.
Selain itu, masih ada warga yang belum terbiasa membeli tiket menonton film secara online. Meski begitu, Manael memastikan ada staf CGV yang membantu para pentonton yang masih kebingungan ini.
“Misalnya, di awal pembukaan lalu ada beberapa yang belum tahu tidak boleh makan dan minum di dalam auditorium.
Lalu ada keluarga yang membawa anak di bawah 12 tahun, itu pun tidak kami bolehkan masuk. Lalu ada beberapa yang masih belum terbiasa memesan tiket secara online atau melalui mesin penjuaan tiket yang ada. Namun masih ada staf kami yang bisa membantu,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk jumlah penonton bioskop dari pembukaan pada 21 Oktober masih belum merata.
Menurut Manael, ada waktu di mana jumlah penonton bisa memenuhi kapasitas maksimal 25% dari total kursi. Namun, ada juga waktu di mana tak sampai jumlah maksimal kapasitas.
“Kalau dirata-rata, jumlah penonton sejauh ini mendekati kapasitas maksimal. Tapi kembali lagi, ada hari di mana kapasitasnya terisi full ada juga yang tidak. Dan itu normal, seperti sebelum masa pandemi. Ada hari di mana kapsitas audi kami terisi penuh, dan ada hari di mana kapasitas Auditorium kami tidak full,” pungkasnya.