Beritaenam.com, Jakarta – Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto akan dilaporkan ke polisi terkait video pernyataan ‘ganti sistem’ dalam gerakan #2019GantiPresiden.
Rencananya laporan tersebut akan dilakukan Lembaga Bantuan Hukum Aliansi Masyarakat sipil Untuk Indonesia Hebat (LBH Almisbat) ke Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (12/9).
“Nanti siang, sekitar jam 1-an,” kata Pengacara Publik LBH Almisbat, Komarudin.
Video yang menampilkan Mardani, Ismail dan seorang lainnya beredar di sosial media. Namun, hanya Mardani dan Ismail Yusanto yang melontarkan pernyataan.
“Bismillah hirohman nirohim, 2019 ganti presiden,” kata Mardani dalam video itu.
Usai Mardani melontarkan pernyataan itu, Ismail langsung mengatakan, “ganti sistem”
Menurut Komarudin pernyataan Ismail Yusanto yang menyebut ganti sistem dapat diduga sebagai bentuk upaya makar, yaitu keinginan mengganti sistem kenegaraan NKRI yang sudah baku dan berlaku.
“Yakni Dasar Negara Pancasila dan UUD 1945 dengan system yang selama ini dianut dan diperjuangkan oleh HTI,” katanya.
HTI, katanya, sudah jelas-jelas dilarang dan dibubarkan, maka merujuk kepada ketentuan perundang-undangan, Ismail Yusanto dan Mardani Ali Sera pun sudah selayaknya diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Almisbat selama ini dikenal sebagai organisasi relawan yang mendukung Jokowi dan pemerintahannya kelak dalam mencapai agenda dan kepentingan masyarakat sipil.
Almisbat merupakan gabungan berbagai kelompok masyarakat dengan beragam latar belakang suku, agama, etnis dan profesi yang mendukung terwujudnya sebuah pemerintahan yang demokratis, prorakyat, progresif dan bersih.
Almisbat dideklarasikan pada 4 April 2014 di Jakarta, dan telah dideklarasikan pula di berbagai daerah.
Sementara itu, Ismail Yusanto enggan menanggapi rencana pelaporan Almisbat ke polisi.
“Kita sudah sering bolak-balik ganti sistem. Ganti sistem pemilu, sistem presiden, enggak ngerti saya, salahnya di mana?,” kata Ismail.
Mardani Ali Sera merupakan gerakan inisiator Gerakan Ganti presiden 2019. Dia yang menggulirkan tanda pagar 2019GantiPresiden.
Mardani juga beberapa kali membantah gerakannya ditunggangi kepentingan HTI. Dia mengatakan gerakan ini sama sekali tidak ada afiliasi dengan HTI maupun partai politik.
Sumber: CNN Indonesia