beritaenam.com, Jakarta – Pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin menerima deklarasi dukungan dari komunitas haji dan umroh bernama Silahturahmi Haji Indonesia (SAHI). Ketua Umum SAHI Abdul Kholid Ahmad mengatakan salah satu alasan mendukung pasangan 01 karena keteladanan kepemimpinan yang dilihat dari keberhasilan memimpin dari tingkat keluarga.
“Jadi para pemimpin yang basis keluarganya tidak jelas, saya yakin kepimpinannya pun tidak akan jelas,” kata Abdul saat deklarasi di Hotel Sari Pan Pacific, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (1/2).
Alasan kedua, Jokowi dan Ma’ruf dianggap jelas pengabdian di masyarakat. Jokowi sebagai presiden salah satunya telah membuat banyak pembangunan. Ma’ruf disebut meletakan dasar ekonomi syariah.
Selain itu, Abdul menyanjung Ma’ruf yang hadir dalam deklarasi itu. Bahwa Jokowi berpasangan dengan ulama yang sesungguhnya. Dia menyindir kubu Prabowo yang melabeli cawapres Sandiaga Uno dengan gelar santri.
“Maka dijamin kedalaman ilmunya, kepakarannya, kealimannya, akhlak, bukan hanya untuk pencitraan dan tidak perlu dilabeli apapun. Apakah santri milenial, apakah islam post modernisme, tidak perlu itu karena sudah asli ulama,” ucap Wasekjen Perindo itu.
Berkaitan dengan haji, Abdul menyebut penyelanggaran di era Jokowi sangat baik sampai membuat kepuasan jamaah meningkat. Dia membantah isu-isu antrean panjang haji karena pengalihan anggaran untuk infrastruktur.
Pernyataan itu langsung diamini oleh Ma’ruf Amin. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan banyak yang asal tuduh. Padahal kenyataannya dana haji yang disiapkan pemerintah mencapai angka Rp 113 triliun.
“Katanya (dana haji) digunakan untuk infrastruktur nanti habis kalau dipakai infrastruktur, habis duit haji padahal duit haji lebih dari 100 triliun,” kata dia.