Site icon Beritaenam.com

Dukung Langkah Pemerintah Internasionalisasikan Bahasa Indonesia

BADAN Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar pemilihan Duta Bahasa Nasional 2020 yang berlangsung 19-24 Oktober lalu di Jakarta.

Ni Putu Ayu Widari, Koordinator Substansi Penghargaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud menyatakan melalui ajang ini para peserta selain diharapkan mampu merealisasikan trigatra bahasa.

Pertama, mengutamakan pemakaian bahasa Indonesia. Kedua, melestarikan bahasa daerah. Sedangkan ketiga,  menguasai bahasa asing dalam bentuk kegiatan-kegiatan konkret di masyarakat.

Para Duta Bahasa Nasional 2020 juga akan mengemban tiga tugas.

Satu sebagai Abdi Bahasa yaitu untuk kegiatan pengembangan dan peningkatan budaya literasi masyarakat.

Kedua Jaga Bahasa yaitu untuk mengampanyekan penggunaan bahasa di ruang publik, dan ketiga Niaga Bahasa yaitu untuk menyelenggarakan kegiatan edukasi kebahasaan dan kesastraan dalam bentuk produk niaga, kelas bahasa asing, seminar serta pameran.

“Melalui tema Inovasi Bagi Negeri dan Krida Bahasa sebagai kegiatan pendukung program, diharapkan para Duta Bahasa mampu menciptakan kegiatan dan produk inovatif di bidang kebahasaan dan kesastraan yang sesuai dengan perkembangan zaman,” jelasnya.

Di ajang ini, English First (EF) kembali mendapat kepercayaan untuk menjadi juri. Wakil EF sebagai juri dalam Duta Bahasa Nasional 2020  adalah Wendy George, Research & Development Advisor EF Indonesia.

Dalam tugasnya, Wendy melakukan penilaian terhadap pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa asing 68 peserta yang mewakili 33 provinsi di Indonesia.

“Kami merasa senang dapat kembali terlibat dalam penjurian dan terus mendukung program Duta Bahasa Nasional. Program ini sangat penting bagi Indonesia. Menurut kami program ini perlu diperluas untuk mencakup lebih banyak lagi sekolah dan institusi di Indonesia,” ungkapnya

“Penting bagi generasi muda Indonesia untuk menyadari kekayaan sejarah bahasa mereka dan yakin akan potensi besar bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi global,” tambahnya.

Tentang keterlibatan EF dalam hal penjurian, Ni Putu Ayu Widari menyatakan melalui mekanisme penjurian wawancara terbuka, EF sangat berkompeten menilai kemampuan peserta dengan sangat baik serta memberi masukan membangun bagi peserta agar dapat menguasai bahasa asing dengan lebih baik lagi.

“EF sebagai lembaga pendidikan bahasa asing terpercaya telah membuktikan kemampuan dan perannya dalam meningkatkan kemampuan bahasa asing masyarakat Indonesia,” jelasnya.

 

Exit mobile version