beritaenam.com, Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) akan tetap meneruskan strategi yang sudah memperlihatkan hasil positif menyusul penampilan Cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin di debat ketiga Pilpres 2019, Minggu 17 Maret, yang melebihi ekspektasi.
Bahkan, laporan terkini hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan selisih elektabilitas dengan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno semakin jauh.
Dengan tetap fokus pada penyebaran info-info tentang hasil kerja yang sudah dicapai Presiden Joko Widodo (Jokowi), melakukan kegiatan door to door ke masyarakat, serta mengedepankan ajakan serta niat baik untuk memilih pemimpin yang sudah terbukti bekerja nyata, menjadi prinsip yang ditanamkan kepada simpatisan, relawan, dan pendukung saat mengkampanyekan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Hal itu disampaikan Ketua TKN, Erick Thohir di Jakarta, Selasa (19/3/2019), menanggapi tren positif bagi kubu 01 menjelang hari pemilihan yang kurang dari sebulan lagi.
“Hasil debat ketiga lalu, sungguh-sungguh sangat positif. Kiai Ma’ruf tampil melebihi ekspektasi sehingga saya optimismis undicede voters dan swing voters banyak yang mulai mengalihkan pilihan kepada kami. Kami sangat berterima kasih akan hal itu. Lalu, hasil survei terakhir dari SRMC yang sejalan dengan apa yang terjadi di masyarakat, yakni Paslon 01 jadi pilihan terbaik bagi rakyat Indonesia,” ujarnya.
Erick menilai, secara internal, TKN kian memperlihatkan soliditas demi mencapai target utama, yakni memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin. Dampaknya, hasil survei SMRC pun menyatakan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sudah, 57,6 persen, sementara Prabowo-Sandi cukup 31,8 persen. Selisihnya sudah lebih dari 25 persen dan jumlah suara yang belum memutuskan juga semakin kecil.
“Hasil survei, terlebih yang dilakukan lembaga publik yang asosiasinya diakui KPU, pasti kami perhatikan dan akui kredibilitasnya. Namun, itu kan baru survei. Finalnya masih tetap menunggu paska pemilihan 17 April mendatang. Jadi, hasil-hasil positif survei tetap kami jadikan penyemangat dan juga pengingat bahwa kami harus tetap gaspol hingga hari H, agar apa yang disajikan lembaga survei saat ini menjadi kenyataan,” ujar Erick.
Ia menambahkan, dalam 28 hari tersisa, dirinya akan meningkatkan mobilitas dan komunikasi dengan banyak elemen seperti tokoh agama dan masyarakat, partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK), kalangan pengusaha, aktivis serta para relawan.
“Konsolidasi antara TKN Jokowi-Ma’ruf dan elemen lain juga akan terus ditingkatkan agar tak ada lagi hambatan komunikasi dan semua bersatu untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin. Kami akan mengandalkan metode kampanye yang bisa diterima semua lapisan masyarakat, baik itu rakyat biasa, ASN, PNS, atau Polri, dan TNI, sehingga jika mereka memilih Jokowi-Ma’ruf Amin, maka itu pilihan murni dan jujur. Tanpa mobilisasi atau kompensasi berupa janji-janji,” ujar Erick.