Beritaenam.com, Semarang – Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir menitipkan pesan kepada para kiai dan santri agar tidak takut dan segan menyebarkan informasi keberhasilan Presiden Joko Widodo atau Jokowi selama memimpin Indonesia empat tahun terakhir.
Menurutnya, banyak keberhasilan yang telah dicapai Jokowi dan dirasakan umat Islam. Pesan ini disampaikan Erick saat menghadiri deklarasi Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN) Jawa Tengah yang berlangsung di Aula UTC, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (18/11).
“Mengingat keberhasilan yang sudah dicapai, dan sudah pula dirasakan umat muslim, saya berharap para kiai dan santri jangan segan-segan dan takut untuk memberikan informasi yang benar serta hal-hal positif yang sudah dilakukan pemerintah, terutama keberhasilan dari kebijakan Presiden Joko Widodo. Inilah yang membuat saya percaya, kita memiliki pemimpin yang baik pada diri Jokowi,” jelasnya melalui siaran pers, Senin (19/11).
Deklarasi sekaligus pernyataan dukungan Jokowi-Ma’ruf ini juga dihadiri inisiator JKSN, Khofifah Indarparawansa serta ratusan pimpinan pondok pesantren di Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, Erick bercerita sejak ditunjuk menjadi Ketua TKN sering bertemu Jokowi.
Dari pertemuan-pertemuan itu dia menyimpulkan bahwa Jokowi adalah sosok yang sangat sederhana. Dia juga menilai hati dan pikiran Jokowi benar-benar ditujukan untuk rakyat.
“Termasuk juga perhatian terhadap santri dan generasi muda. Presiden Jokowi sangat memperhatikan bagaimana industri kreatif bisa menjadi tulang punggung, sehingga mendorong kepada generasi muda, para santri, dan milenial untuk ikut berperan melalui ekonomi kreatif. Jika saya percaya terhadap Indonesia, maka saya berharap, generasi yang lebih muda juga percaya bahwa Indonesia bisa diandalkan,” lanjutnya.
Dengan kapasitasnya sebagai pengusaha Indonesia dengan latar belakang muslim dan menggeluti industri olahraga sepakbola serta bola basket, Erick sering mendapat kesempatan melawat ke banyak negara untuk mengembangkan usahanya. Namun dia tak bisa menolak ketika ditunjuk sebagai Ketua INASGOC untuk persiapan Asian Games.
“Namun, ketika dipanggil pulang oleh pimpinan negara untuk menangani Asian Games, saya tidak bisa menolak. Alasannya, selain cinta olahraga, saya ingin sekali membantu Indonesia yang kita cintai, dan saya percaya bahwa kita mampu. Alhamdulillah, Asian Games menjadi tonggak bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena kita bersatu, gotong royong, dan yang terpenting, kita tidak kalah dengan negara-negara lain sekaligus menunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang besar,” ucapnya.