Beritaenam.com — Gerakan yang diinisiasi Kang Emil Riung Bandung (salah satu brand UMKM) ini bertujuan untuk mengkampanyekan #ayopakaimasker kepada warga Bandung.
Agar warga Bandung selalu taat pakai masker, guna menghambat laju penyebaran Covid.
“Melalui Kang Emil Riung Bandung, kami menyediakan 4000 masker & 1000 bungkus camilan basreng untuk rekan jurnalis & masyarakat, dan lain-lain,” ujar Peter (owner brand Kang Riung Bandung.
“Semoga dengan gerakan ini para pelaku UMKM yang lain juga dapat ikut berbagi walau di situasi pandemi seperti ini,” masih harapan dari Peter, sahabat dari pak Jahja Soenarjo.
Mengapa Harus Pakai Masker?
Studi terbaru mengarahkan semua orang harus bermasker. Mereka yang sehat perlu gunakan masker untuk mencegah penularan infeksi virus corona baru.
Pasalnya, virus corona bisa menular melalui percakapan dan pernapasan normal dengan orang yang terpapar.
Masker diperlukan bagi setiap orang agar tidak saling menulari virus corona. Ada kesempatan tinggi penularan terjadi ketika orang sakit berinteraksi dengan orang sehat dan orang sehat berinteraksi dengan yang lain juga.
Penggunaan masker diharuskan juga terkait dengan percikan liur atau droplet. Penelitian terbaru menunjukkan batuk dan bersin dapat membuat percikan liur terlontar lebih jauh daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Dari pengamatan menggunakan kamera berkecepatan tinggi dan sensor lainnya terlihat bahwa sebaran droplet di udara dari orang batuk atau bersin tak cuma sebatas satu meter sebelum akhirnya jatuh ke permukaan.
Partikel yang diembuskan lewat batuk atau bersin adalah gas yang memiliki momentum tinggi yang bisa terbawa melewati jarak jauh, termasuk di dalam ruangan.
Dalam situasi tertentu, terutama di dalam ruangan berventilasi buruk, memakai masker memang tepat karena akan mengurangi risiko tertular penyakit yang menyerang saluran pernapasan.
Ketika menghadapi seseorang yang terinfeksi, misalnya, masker dapat membantu mengalihkan aliran napas mereka dan menjauhkan virus dari mulut kita.
Masker tipis tidak akan melindungi orang dari menghirup partikel terkecil di udara karena memang tidak punya kemampuan menyaring. Tetapi masker berpotensi membantu membelokkan gumpalan gas yang dilontarkan dari orang batuk atau bersin ke samping wajah.
Bersihkan telapak tangan
Sebelum memegang tali masker, Anda harus memastikan telapak kedua tangan bersih dari kuman. Untuk itu cucilah tangan dengan sabun atau antiseptic agar kuman mati.
Mencuci tangan yang benar bukan hanya telapak tangan yang dibersihkan dengan sabun/antiseptic. Pastikan sela-sela jari dan punggung tangan juga dibersihkan dengan sabun/antiseptic. Lalu bilas kedua tangan dengan air bersih yang mengalir, kemudian keringkan.
Pastikan masker tidak cacat
Pegang tali masker di kedua sisi. Cek kondisi masker, apakah benar-benar bersih dan tidak ada kerusakan seperti lubang. Jangan menggunakan masker yang rusak, karena perlindungan yang diberikan juga berkurang.
Ingat juga untuk hanya memegang tali masker atau bagian tepi. Jangan memegang bagian tengah masker untuk mencegah kotoran menempel di masker.
Tentukan bagian atas-bawah dan luar dalam masker
Masker yang banyak diperjualbelikan adalah masker bedah yang cukup efektif mencegah paparan virus corona.
Ciri masker bedah berbentuk segi empat dengan tali di kedua sisi. Masker biasanya terdiri dua warna. Bagian dalam masker yang menempel ke hidung dan mulut, berwarna putih.
Sedangkan bagian luar biasanya berwarna hijau atau biru dan bertekstur lebih kasar.
Jangan terbalik ya, karena lapisan masker bagian luar memiliki kemampuan untuk mencegah cipratan benda cair masuk ke mulut dan hidung.
Untuk bagian atas bawah, gampang dibedakan. Bagian atas selalu ada kawat, sedangkan bagian bawah tidak ada.
Saat memakai masker, Anda harus menarik bagian kawat hingga ke atas hidung. Lalu rekatkan bagian kawat hingga menempel dan membentuk pola hidung.
Pastikan tidak ada celah yang longgar di bagian atas sehingga meminimalkan partikel kecil masuk ke hidung dan mulut. Untuk bagian bawah, tarik hingga ke bawah dagu, sehingga dari atas lubang hidung hingga dagu tertutup oleh masker.
Tertib menggunakan masker
Saat menggunakan masker, Anda harus konsisten untuk selalu mengenakan. Jangan terlalu sering buka-tutup masker.
Apalagi membuka masker dan memindahkan ke jidat atau sekitar tenggorokan. Saat masker dibuka, otomatis tidak ada perlindungan terhadap bagian mulut dan saluran pernafasan. Lalu masker juga bisa kotor karena tertempel keringat dari jidat dan tenggorokan.
Rajin mengganti masker
Meski disarankan untuk selalu menggunakan masker, bukan berarti Anda menggunakan satu masker selama seharian. Masker juga memiliki masa kadaluarsa pemakaian. Rutinlah mengganti masker setiap 4 jam sekali agar bisa melindungi secara optimal dan selalu sehat.
Untuk mengganti masker, Anda juga harus cuci tangan dahulu. Lalu lepaskan ikatan atau bagian tali, masukkan masker ke dalam kantong plastik kemudian buang ke tempat sampah. Penggunaan kantong plastik untuk mencegah kuman dan bakteri yang menempel di masker tidak menyebar.
Ingat ya, penyakit akibat virus corona belum ada obat pastinya. Anda harus mengenakan masker saat beraktivitas keluar rumah meskipun di Indonesia belum ditemukan kasus virus corona.