Beritaenam.com, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara terkait ramainya gubernur yang menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019.
JK mengatakan dukungan yang disampaikan oleh para kepala daerah tersebut merupakan dukungan atas nama pribadi bukan atas nama Gubernur, karena beberapa kepala daerah tersebut merupakan anggota maupun kader dari partai politik tertentu.
“Sebagai gubernur kepala daerah tentu tidak bisa, tapi secara pribadi ya mungkin dia partainya mendukung maka dia mendukung secara pribadi itu boleh-boleh saja,” kata Kalla di kantor wakil presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018).
JK menegaskan jika nanti para Gubernur tersebut ditunjuk menjadi tim memenangkan di daerah, ia berharap kepala daerah itu mengajukan cuti.
“Tapi berpendapat tidak boleh atas nama gubernur, oleh gubernur, saya sebagai gubernur apa, di Sumatra mendukung siapa. Ya mendukung secara (nama) pribadi. Kalau pejabat yang politis itu kan boleh, tapi cuti kan, kalau diangkat jadi tim kampanye,” kata JK.
Saat pelantikan 9 gubernur oleh Presiden Jokowi pada Rabu 5 September 2018 lalu, 8 diantaranya menyatakan mendukung Jokowi untuk kembalu melanjutkan kepemimpinannya.
Mereka adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Sedangkan satu gubernur yang belum menyatakan dukungan adalah Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.