Beritaenam.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo baru saja melantik Letjen Andika Perkasa sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Alasannya, Jokowi melihat rekam jejak Andika yang kini resmi naik pangkat menjadi Jenderal TNI setelah menggantikan posisi Jenderal Mulyono yang sudah memasuki masa pensiun.
Jokowi menerangkan, Andika pernah menjabat sebagai Panglima Kodam XII/Tanjungpura, lalu diangkat sebagai Komandan Paspampres pada Oktober 2014.
Setelah itu Andika Perkasa diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat TNI AD (Pangkostrad) mulai pertengahan 2018.
“Ya ini kan kita melihat rekam jejak Pak Andika, pernah di Kopassus, Pusdiklat, Pangdam, Kostrad, pernah di penerangan. Pernah di Danpaspampres, saya kira komplit ya,” ujar Jokowi di istana, Kamis (22/11/2018).
Menurut Jokowi, sebelumnya ada empat nama yang diajukan untuk menjadi KSAD. Namun, Jokowi lebih memilih Andika sebagai KSAD.
“Memang ada beberapa kandidat tapi ini yang kami putuskan. Karier Pak Andika sudah memenuhi itu semua,” kata Jokowi.
Lebih jauh Jokowi mengatakan, penunjukan calon KSAD bukan melihat dari usia atau muda dan tidak muda. Melainkan Andika dinilai memiliki sejumlah pengalaman.
“Sekali lagi semuanya kan ada hitung-hitungannya, terutama pengalaman kerja, kemudian berkaitan dengan pendidikan yang telah dijalani, semua kami lihat,” ujarnya lagi.
Jokowi menyebut tidak ada tugas khusus untuk Andika di KSAD. Menurutnya, Andika sudah tahu apa yang harus dikerjakan setelah dipercaya dengan jabatan barunya.
“KSAD yang baru tahu apa yang harus dilakukan buat bangsa dan negara 100 persen tahu,” imbuh Jokowi.