beritaenam.com, Madiun – Penyebab banjir yang melanda Tol Madiun masih menjadi teka-teki. Dugaan sementara Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, banjir tersebut diakibatkan adanya tanggul jebol karena tidak kuasa menahan tingginya debit air setelah diguyur hujan.
“Kita rapat supaya tahu persis penyebabnya apakah memang bisa saja curah hujan yang di luar normal atau karena ada saluran atau tanggul yang jebol,” kata Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Sugihartanto kepada wartawan di lokasi banjir, KM 603, Kamis (7/3/2019) petang.
Menurutnya, pertemuan tersebut akan membahas permasalahan banjir yang terjadi di Tol Madiun itu. Kemudian terkait penangan jangka pendek di mana pihak Bina Marga telah berkoordinasi dengan PJR untuk melakukan rekayasa arus lalu lintas.
“Jadi kalau yang namanya bencana ya kita belum tahu penyebabnya. Nanti kita bertemu dengan teman-teman sumber daya air BBWS untuk membahasnya,” imbuhnya.
Sebelumnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara mendadak memanggil Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Gubernur berusia 53 tahun itu ingin menanyakan soal banjir sepanjang satu kilometer yang terjadi di ruas Tol Madiun KM 603, Desa Glonggong Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun itu.
“Ini kita tunggu kedatangan dari Dirjen Kementerian PUPR Terkait banjir Tol Madiun saat ini juga. Kita akan rapatkan,” kata Gubernur Khoffifah kepada wartawan di lokasi banjir, seperti dilansir detik.com
Khofifah mengaku akan menggelar rapat khusus penanganan banjir Tol Madiun. Dia memberikan opsi kepada kementerian PUPR untuk melakukan peninggian jalan yang tergenang banjir.
“Kita masih cari solusi, karena di mana kita ada opsi untuk menaikkan jalan tol. Dulu Cengkareng kan dinaikan, tapi di situ kan ada overpass,” pungkasnya.