Beritaenam.com, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir diri sendiri saat pidato mengajak elite untuk menjauhi politik kebohongan. Partai NasDem membela Jokowi.
“Bukannya Fadli yang sumber kebohongan publik bersama Ratna Sarumpaet bikin hoax? Sebagai Wakil Ketua DPR selama 4 tahun Fadli tidak punya prestasi kecuali nyinyir,” ujar Ketua DPP NasDem, Irma Suryani Chaniago, saat dihubungi, Jakarta, Senin (22/10/2018).
Irma menilai Fadli tidak memahami keberhasilan-keberhasilan Jokowi membangun Indonesia. Dia menyebut Jokowi banyak membangun infrastruktur tidak seperti Fadli yang disebutnya hanya bisa buat puisi.
“Kalau bisa lihat, tentu paham kalau ada pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, rumah sakit, pembangkit listrik, air bersih, embung. Belum lagi KIS (Kartu Indonesia Sehat), BPJS, BLK. Nggak seperti Fadli, bisanya cuma bikin puisi,” katanya.
Selain itu, dia juga mengatakan Fadli tidak pantas berada di DPR karena hanya bisa nyinyir dengan pemerintahan Jokowi-JK. Menurutnya, Fadli lebih pantas menjadi guru taman kanak-kanak (TK).
“Salah tempat dia, harusnya bukan di DPR, jadi guru TK lebih pantas sepertinya, pinter nyanyi ‘Potong Bebek Angsa’,” ucap Irma.
Sebelumnya, Fadli menilai Jokowi menyindir diri sendiri saat mengajak elite politik tidak larut dalam politik kebohongan dan digantikan dengan politik pembangunan.
“Saya kira dia sedang menyindir dirinya sendiri ya. Mungkin dalam rangka refleksi kali, yang jelas kalau menurut saya yang banyak melakukan politik kebohongan siapa? Kebohongan itu adalah orang yang membuat janji-janji kemudian janji itu tidak ditepati itu namanya politik kebohongan,” ujar Fadli di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/10/18).
sumber: detik.com