PEMERINTAH Jepang memberikan pinjaman sebesar 50 miliar yen atau setara Rp7 triliun kepada Indonesia untuk penanganan pandemi covid-19.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berharap, dengan bantuan fiskal tersebut, Indonesia bisa meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.
“Dengan mempertimbangkan dampak penyebaran covid-19 terhadap perekonomian Indonesia, Jepang menetapkan memberikan pinjaman sebagai bantuan fiskal sebesar 50 miliar yen,” ujar Suga dalam keterangan pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Suga beserta Ibu Mariko Suga melakukan lawatan perjalanan luar negeri pertama ke Indonesia sejak resmi menjabat pada 16 September 2020. Adapun bagi Indonesia, kunjungan PM Jepang ini merupakan kunjungan pertama seorang kepala pemerintahan di masa pandemi covid-19.
Selain meminjamkan dana segar, pemerintah Jepang juga akan memberikan bantuan peralatan medis guna memperkuat lembaga pengkajian kesehatan di Tanah Air.
Dukungan Jepang tidak berhenti di situ. Suga mengatakan pihaknya akan membuka kembali penerbangan khusus untuk keperluan bisnis.
“Kami sepakat untuk berkoordinasi agar kebijakan ini bisa dimulai secepatnya,” tutur PM Jepang.
Suga juga memastikan semua kerja sama di sektor-sektor lain akan terus dilanjutkan. Jepang, sambung dia, memiliki komitmen untuk menyelesaikan berbagai pembangunan infrastruktur di Nusantara, seperti MRT, kereta semicepat Jakarta-Surabaya, dan Pelabuhan Patimban.
Presiden Jokowi menyatakan kunjungan Suga ini menunjukkan kukuhnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Jepang.
“Kunjungan ini juga merefleksikan komitmen bersama untuk terus memperkukuh kemitraan strategis antara Jepang dan Indonesia,” ujar Jokowi.
Selain membahas kesehatan, dua pemimpin bangsa itu juga berdialog perihal persoalan ekonomi. Jepang merupakan salah satu negara mitra strategis Indonesia. Jokowi pun menyambut baik relokasi dan perluasan investasi oleh perusahaan-perusahaan asal ‘Negeri Matahari Terbit’, seperti Denso, Sagami, Panasonic, Mitsubishi Chemical, dan Toyota.
“Saya tadi juga meminta perhatian terhadap Jepang terkait adanya kendala izin impor produk pertanian, produk kehutanan, dan produk perikanan dari Indonesia,” ujar Jokowi.
Presiden juga meminta dukungan Jepang dalam upaya membangun perdamaian di kawasan Laut China Selatan.