Beritaenam.com, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi terkait adanya dugaan penganiayaan hingga menyebabkan wajah Ratna Sarumpaet babak belur. Dia sudah menduga sejak awal isu tersebut adalah kebohongan yang dibuat Ratna.
“Bohong ya bohong,” kata JK di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).
Dia mengakui sudah menduga bahwa Ratna Sarumpaet melakukan kebohongan. Dia menilai tidak mungkin seorang Ratna yang berlatar belakang aktivis tidak menyuarakan apa-apa.
“Sejak awal saya sudah duga, karena tidak mungkin seorang Sarumpaet dianiaya tanpa berteriak. Keadaan aman saja berteriak, apalagi kalau keadaan susah. Tidak mungkin tidak didengar orang,” ungkap JK.
Diketahui, isu dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet digulirkan sejak Selasa (2/10). Foto Ratna yang wajahnya terlihat lebam menjadi sumber isu.
Kubu Prabowo, melalui Jubir Dahnil Anzar Simanjuntak, Waketum Gerindra Fadli Zon, sampai capres Prabowo sendiri mengonfirmasi peristiwa tersebut ke media.
Belakangan, Ratna Sarumpaet mengakui membuat kebohongan soal penganiayaan oleh orang tak dikenal di Bandung.
Dia meminta maaf kepada Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto telah menemui dan membelanya. Setelah menyadari kebohongan soal penganiayaan itu salah, Ratna menyesal.
Ratna mengungkapkan, wajah lebamnya itu bukan karena dianiaya, tetapi akibat operasi sedot lemak yang dilakukan di bagian pipi kiri. Operasi itu dilakukan di RS Bina Estetika Jakarta tanggal 21 September lalu.
“Saya memohon maaf kepada Pak Prabowo Subianto yang kemarin tulus membela kebohongan yang saya buat,” kata Ratna di rumahnya, kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (3/10).