beritaenam.com, Jakarta – Jusuf Kalla (JK) melarang Basuki T Purnama (Ahok) untuk masuk menjadi tim kampanye Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Hal ini ditanggapi positif oleh PDIP.
Bendahara Fraksi PDIP di DPR, Alex Indra Lukman menilai, pandangan JK sangat dihargai oleh partainya.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sebagai Ketua Dewan Pengarah TKN, Bapak JK sudah menyampaikan pendapat terkait hal tersebut, kita sangat menghargai arahan dari Bapak JK,” kata Alex, Rabu (13/2).
Dia menilai, Ahok juga tidak akan aktif mengkampanyekan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019. Sebab, tim kampanye harus terdaftar di KPU.
“Untuk berkampanye kan harus didaftarkan jadi jurkam,” kata Alex.
Dia merasa persoalan Ahok masuk jadi timses atau tidak tak perlu dibesarkan. Sebab, seperti diketahui, saat ini Ahok mengaku hendak berlibur lebih dulu.
“Lagi pula Pak Basuki kan juga sedang liburan,” kata Alex lagi, seperti dikutip dari merdeka.com
Diketahui, Jusuf Kalla menanggapi isu bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP/Ahok) jadi bagian TKN. Dia menegaskan agar mantan Gubernur DKI Jakarta tidak bergabung dan dimasukan dalam struktur TKN.
“Kalau saya sebagai dewan pengarah, jangan!” tegas JK di Jalan Merdeka Utara, Selasa (12/1).
Dia menjelaskan mengapa Ahok tidak perlu masuk TKN. Menurut dia, jika Ahok masuk pemilih akan mengingat kesalahannya yang terdahulu dengan label ‘penista agama’. Dia menilai hal tersebut dapat menggurangi suara Jokowi.
“Alasannya tadi, berakibat lagi orang mengingat oh, ini pak Jokowi didukung oleh penista agama, kan bahaya itu. Bisa mengurangi suara lagi. apa saya bilang, apa saya bilang,” kata JK.
Karena itu, JK meminta agar Ahok tenang saja. Sebab pemilu yang akan berjalan selama 2 bulan. “Jadi ya lebih baik ya tenang, tenang. Pemilu lagi dua bulan, dan efeknya tidak akan banyak,” kata JK.