beritaenam.com, Jakarta – Calon presiden (capres) petahana Joko Widodo orasi di panggung utama Pendopo Wali Kota Tangerang, Banten. Dalam orasi, ia menyampaikan tak boleh sering marah-marah.
“Pesta itu harus gembira. Jangan sampai pesta kegembiraan justru marah-marah. Siapa yang setuju enggak boleh marah?,” kata Jokowi di Tangerang, Banten, Minggu, 7 April 2019.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan pesta demkrasi itu harus tenang, tidak boleh ada kegaduhan. Kemudian, Jokowi tak ingin dengan pesta demokrasi ini muncul ketakutan dengan marah-marah saat kampanye.
“Oleh sebab itu ada yang membawa sapu. Sapu ini adalah untuk membersihkan hoaks, hasutan-hasutan, membersihkan korupsi. Ini lah simbolnya sapu harus bersih,” ungkap Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi mengatakan pemungutan suara tinggal 10 hari lagi. Untuk itu, Jokowi mengingatkan para pendukung untuk membuktikan dukungannya dengan memenangkan dirinya dan Ma’ruf Amin.
“Jangan kasih kendur. Jangan kasih kendur. Harus terus gaspol. Setuju? Angkat jari,” kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, itu juga mengingatkan publik untuk jangan berselisih antartetangga hanya karena beda pilihan. Ia meminta seluruh rakyat untuk menjaga kerukunan.
“Jangan sampai gara-gara pilpres kita menjadi tidak rukun, menjadi tidak bersaudara. Hakikat pesta demokrasi adalah kegembiraan dalam rangka memilih pemimpin. Tapi, kalau memilih pemimpin ya dilihat memiliki pengalaman atau belum, rekam jejak baik atau enggak baik. Itu harus dilihat,” pungkas Jokowi.
Sementara itu, ungkapan Jokowi soal marah-marah seakan menyindir capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengomel kepada audiensi debat Pilpres 2019. Prabowo bahkan membentak tamu yang hadir dalam debat.
Kemarahan Prabowo itu berawal saat dirinya menjelaskan keadaan pertahanan negara. Dia menyebut jika pertahanan negara Indonesia saat ini rapuh. Namun, beberapa audiensi diduga menertawakan penjelasan Prabowo.
“Kenapa kamu ketawa? Lucu ya? Lucu memang kalau pertahanan negara rapuh?” kata Prabowo dalam debat Pilpres 2019 di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019.
Prabowo juga memperlihatkan gimik kekecewaannya atas sikap audiensi. ‘Amukan’ Prabowo reda setelah waktu untuk menanggapi habis. “Waktunya habis Pak Prabowo,” kata moderator.