beritaenam.com, Bandung – Calon presiden petahana Joko Widodo menyinggung pihak yang sering menggembar-gemborkan segelintir warga Indonesia menguasai banyak bidang lahan.
Hal itu diungkapkan Jokowi di depan 6.000-an pendukungnya di pelataran Monumen Perjuangan, Jl Dipati Ukur, Kota Bandung, Jawa Barat (10/3/2019).
Awalnya, Jokowi mengingatkan agar masyarakat Indonesia optimistis negara akan maju.
“Jangan ada yang teriak-teriak pesimis lagi,” ujar Jokowi.
Setelah itu, Jokowi menyinggung soal segelintir orang menguasai banyak lahan.
“Jangan ada lagi yang teriak-teriak 1 persen orang menguasai 90 persen lahan. Tapi ternyata dia sendiri memiliki…,” ujar Jokowi.
Para pendukungnya serempak berteriak, “Balikin, balikin, balikin”. Mendengar teriakan itu, Jokowi berkelakar, “Balikin, balikin…kayak lagunya Slank aja…”.
Jokowi pun mengingatkan bahwa bukan persoalan jika pemerintah memberi konsesi lahan kepada korporasi. Hal itu legal. Namun, yang terpenting, lahan itu harus produktif.
“Lahan itu harus memberikan manfaat kepada negara. Lahan itu harus memberikan manfaat kepada rakyat,” lanjut Jokowi.
Ia mengatakan, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla tidak pernah sejengkal pun memberikan konsesi lahan kepada korporasi besar.
Pemerintah, lanjut dia, memprioritaskan pemberian konsesi kepada rakyat kecil, misalnya petani, nelayan dan pengurus pondok pesantren.
Dilansir dari Kompas.com, Ia tidak setuju apabila ada pihak yang menyebutkan bahwa pembagian konsesi lahan maupun sertifikat lahan merupakan program yang tidak berguna.
“Malah saya yang dituding-tuding bahwa kami memberikan konsesi, sertifikat ke rakyat, katanya tidak berguna, tidak bermanfaat. Jangan-jangan dia maunya memang diberikan saja ke yang gede-gede,” lanjut Jokowi.