beritaenam.com – Militan-militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah bagian timur mulai muncul dari terowongan-terowongan persembunyian untuk menyerahkan diri. Hal ini terjadi sehari setelah ‘kekhalifahan’ ISIS dinyatakan kalah total oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung koalisi Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir AFP, Senin (25/3/2019), reporter AFP melihat langsung belasan orang — kebanyakan pria — bergerak keluar dari area perkemahan militan di Baghouz, desa terpencil di Suriah, yang baru saja direbut SDF dari ISIS.
Orang-orang itu merupakan petempur ISIS yang menyerahkan diri pada Minggu (24/3) waktu setempat.
“Mereka merupakan para petempur IS (nama lain ISIS) yang keluar dari terowongan-terowongan dan menyerahkan diri hari ini,” sebut juru bicara unit Kurdi, Jiaker Amed, yang tergabung dalam SDF.
Belasan petempur ISIS itu berlari keluar dari markas terakhir mereka di tepi Sungai Eufrat dekat perbatasan Irak, yang telah dikalahkan.
Beberapa petempur, sebut AFP, tampak memiliki berewok tebal, memakai baju gamis dan ada yang memakai kayifeh di kepala mereka.
“Beberapa orang bisa saja masih bersembunyi di dalam,” sebut Amed dalam pernyataannya.
Pertempuran sengit selama berbulan-bulan antara SDF yang didukung AS dengan ISIS di Suriah diakhiri dengan deklarasi kemenangan pada Sabtu (23/5) lalu.
Juru bicara SDF, Mutefa Bali, dalam pernyataannya menyatakan SDF telah melakukan ‘pembersihan total’ atas ‘kekhalifahan dan 100 persen kekalahan teritorial ISIS’.
Pertempuran itu diwarnai beberapa kali penangguhan untuk memberi kesempatan pada warga sipil yang akan dievakuasi dan petempur yang ingin menyerahkan diri di Baghouz.
Menurut SDF, lebih dari 66 ribu orang, kebanyakan warga sipil, telah dievakuasi keluar dari markas terakhir ISIS sejak 9 Januari lalu.
SDF juga menyebut jumlah itu terdiri atas 5 ribu petempur ISIS dan 24 ribu keluarga mereka. Jumlah warga sipil yang dievakuasi disebut mencapai 37 ribu orang.
Ditambahkan SDF bahwa militan-militan ISIS yang menyerahkan diri itu langsung ditahan, sedangkan keluarga-keluarga mereka dibawa dengan truk ke kamp-kamp penampungan pengungsi di Suriah bagian utara.