BERITAENAM.com — Di tengah merebaknya wabah virus Corona atau Covid-19 ini, ada pahlawan-pahlawan yang berjuang dengan gigih meskipun beresiko tinggi tertular virus tersebut.
Para pahlawan tersebut adalah tenaga medis yang bekerja keras dan tetap berada di garis depan mempertaruhkan kesehatan atau bahkan nyawanya untuk merawat pasien corona yang kian bertambah.
Aksi petugas medis, meminta semua orang tetap di rumah. Namun, di sisi lain masih ada orang yang belum menyadari rentannya penularan virus corona.
Apa yang terjadi?
Orang-orang tersebut dengan mudahnya keluar rumah dan membentuk keramaian seakan tidak peduli dengan penularan virus tersebut.
Berbagai pihak telah mengimbau masyarakatnya untuk tinggal di rumah dan menghindari keramaian. Tim medis pun juga mengimbau agar masyarakat tinggal di rumah dan menghindari berkumpul dengan banyak orang.
Tenaga medis ini membuat tulisan tagar #stayhome dan #dudukrumah disertai dengan foto staf medis memegang kertas yang berisi berbagai permintaan kepada publik seperti ‘saya tetap bekerja demi anda, anda tetap di rumah demi kami’.
Artis juga menyuarakan kampanye #dirumahaja kepada masyarakat sesuai imbauan pemerintah. Yuk kita stop penyebaran ini dengan di rumah aja. Kami yang hibur Anda.
Masyarakat perlu memutus rantai penularan virus Corona. Seperti melakukan pekerjaan dari rumah (Work From Home) dan beribadah di rumah. Lupakan juga pergi ke mal dan berkelompok.
Kita perlu menyadari dan memberi kesadaran, tak perlu memborong belanjaan di supermarket apalagi menimbun masker di rumah masing-masing. Bersikaplah sewajarnya.
Terhadap kenyataan itu, reaksi orang bisa macam-macam: terpesona, terharu, sinis, sedih, gembira lantaran cukup terhibur, tapi bisa juga jijik. Atau, mengombinasikan reaksi-reaksi itu.
Ini adalah bagian dari siklus yang mesti dilewati. Jika Anda sedang dalam situasi normal, dan selalu memanjakan ego, kini kadar dong, situasinya sudah berbeda.
#Kalian Di rumah Saja, Biar Kami Yang Kabarkan.