beritaenam.com, Jakarta – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, bersama Pangdam Jaya, Mayjen TNI Eko Margiyono, meninjau langsung keamanan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Selasa (11/6/2019) kemarin.
Ketua MK Anwar Usman dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) MK, Guntur Hamzah, turut mendampingi kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Guntur mengatakan, persiapan sejauh ini telah sesuai dengan rencana awal pengamanan.
“Hasil koordinasi tadi semuanya dilihat dan ditinjau, semua sudah sesuai dengan perencanaan dari awal terkait dengan pengamanan,” ujar Guntur di Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Sementara, Gatot menuturkan, dari hasil koordinasi dengan ketua MK, sekjen MK, dan pangdam Jaya, pengamanan sidang MK akan melibatkan personel TNI, Polri, Pamdal MK, dan pemerintah daerah.
“Untuk pengamanan persidangan di MK, kami melibatkan gabungan daripada TNI Polri, pemerintah daerah, termasuk pamdal yang ada di MK. Itu lebih kurang 12.000 personil yang kami siapkan,” ucap Gatot.
Tak hanya mengerahkan 12.000 personel yang akan ditempatkan di MK, pihaknya juga bakal menerjunkan puluhan ribu petugas lagi untuk berjaga di sejumlah tempat lain selama proses sidang gugatan di MK berjalan.
“Pada tempat-tempat kerawanan yang lain tetap kami tambah keamanan. Keseluruhan itu berjumlah lebih kurang 47.000 (petugas) yang kami siapkan. Itu dengan Polres-Polres yang ada, kemudian juga Kodim-Kodim yang ada,” ujar dia.
Untuk massa pendukung yang datang ke MK, tidak diperkenankan memasuki area gedung mahkamah. Nantinya, kata Gatot, yang diperbolehkan masuk ke MK akan diberikan kartu penanda untuk masuk ke tempat persidangan.