1. Optimasi SEO
Cara pertama yang bisa anda lakukan jika anda ingin meningkatkan peringkat anda dan ingin meningkatkan jumlah traffic di situs anda adalah dengan melakukan optimasi SEO.
SEO merupakan salah satu metode yang bisa anda gunakan untuk meningkatkan peringkat website anda sehingga bisa mencapai peringkat yang lebih tinggi di search engine.
Salah satu yang bisa anda pakai untuk optimasi SEO adalah Google Keyword Planner, dengan menggunakan tools ini maka anda bisa menemukan ide kata kunci ataupun melihat metrik historis.
Jika sudah menemukan kata kunci apa yang ingin anda gunakan maka selanjutnya anda bisa mengoptimasi web dengan menggunakan dua kategori seperti Off-site SEO atau On-site SEO.
Anda bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan Anda.
Catatannya seperti coach densus Digital: klik ini
Website harus memberi informasi yang unik dan berguna.
2. Lewat media sosial
Cara meningkatkan traffic website kedua adalah dengan lewat media sosial. Cara yang satu ini bisa dibilang merupakan salah satu metode yang cukup ampuh.
Pastikan bahwa konten yang Anda buat di situs anda itu mudah dibagikan, karena biasanya orang-orang suka membagikan konten yang menarik ke orang lain.
Jadi selain membuat konten yang menarik dengan optimasi SEO, maka Anda perlu ikut grup yang anggotanya ribuan. Posting sesuai minat dari grup dan kasih info yang sesuatu.
Beberapa kiat yang bisa Anda ikuti untuk membagikan konten di media sosial adalah dengan menambahkan elemen visual, menggunakan tambahan hashtag (tagar), memilih situs yang tepat.
3. Email marketing
Cara meningkatkan traffic website adalah dengan menggunakan email marketing. Anda bisa mencoba layanan seperti Constant Contract atau MailChimp secara gratis dan jika merasa cocok maka bisa melanjutkan ke akun premium.
Pesannya, Anda jangan sampai terus membombardir pelanggan dengan email anda karena itu akan menganggu mereka sehingga malah bisa menurunkan jumlah pelanggan anda dan bisa menurunkan traffic website anda.
Anda bisa mengirimkan email dua minggu sekali mungkin sehingga tidak terlalu menganggu pelanggan.
4. Riset Keyword
Menulis artikel berdasarkan ide pribadi saja sangat tidak disarankan. Tidak melakukan riset keyword sebelum menulis artikel adalah kesalahan fatal bagi semua pemilik website dan blog.
Hanya mengandalkan ide pribadi, tanpa melakukan riset keyword, dalam menulis artikel akan menyulitkan website Anda untuk ditemukan di hasil pencarian Google.
Ide tulisan Anda bisa saja bagus dan menarik menurut Anda, tapi jika tidak ada orang yang tertarik sama sekali dengan ide tersebut, traffic website Anda akan sulit ditingkatkan. Dengan melakukan riset keyword, Anda bisa menemukan kata kunci yang banyak dicari oleh pengguna mesin pencari Google.
Anda bisa melakukan riset keyword dengan berbagai cara. Terdapat berbagai macam tools yang bisa membantu Anda menemukan keyword yang tepat untuk website dan blog Anda.
Ketika melakukan riset keyword, Anda akan menemukan dua jenis keyword, yaitu short tail keyword dan long tail keyword.
Short tail keyword adalah kata kunci yang terdiri dari satu sampai dua kata. Misalnya, kata kunci seperti “membuat blog” atau “contoh blog”.
Kata kunci jenis short tail cenderung memiliki volume pencarian tinggi, tetapi dengan persaingan yang tinggi pula. Untuk memenangkan persaingan di short tail keyword biasanya lebih sulit karena hampir semua website menargetkannya.
Sebelum memenangkan persaingan ketat di short tail keyword, Anda bisa menargetkan long tail keyword terlebih dahulu. Long tail keyword adalah kata kunci yang terdiri dari lebih dari tiga kata. Misalnya, “cara membuat website dengan WordPress” atau “cara membuat toko online”.
Jenis kata kunci ini biasanya memiliki volume pencarian lebih rendah daripada short tail keyword, tetapi tingkat persaingannya cenderung lebih rendah. Anda bisa mulai menargetkan ranking tinggi di long tail keyword terlebih dahulu sebelum bersaing di short tail keyword.
5. Gunakan LSI Keyword
Dari riset keyword Anda akan mendapatkan banyak kata kunci untuk ide artikel Anda. Namun, seringkali tool riset keyword memberikan kata kunci kaku dengan variasi yang terbatas. Sistem yang digunakan tool riset keyword biasanya menyeragamkan beberapa kata kunci yang serupa menjadi satu kata kunci. Akibatnya variasi kata kuncinya terbatas.
Padahal tidak semua orang menggunakan satu kata kunci yang sama persis ketika mencari sebuah topik. Orang-orang menggunakan berbagai macam variasi kata kunci untuk mencari topik tertentu. Anda perlu mengetahui variasi kata kunci tersebut agar artikel Anda menjadi lebih manusiawi.
Anda dapat menemukan berbagai macam variasi kata kunci menggunakan LSI Keyword. LSI adalah kependekan dari Latent Semantic Indexing (Indeksasi Semantik Laten). LSI Keyword merupakan kumpulan kata kunci yang ditemukan di satu topik tertentu dan saling berhubungan secara semantik.
6. Tulis Artikel Lengkap
Berapa rata-rata panjang artikel yang sudah Anda terbitkan? 500 kata atau bahkan hanya 300 kata? Jika artikel yang Anda tulis masih berkisar di angka tersebut, sebaiknya mulai tingkatkan kuantitas kata di setiap artikel Anda.
Panjang artikel Anda menjadi salah satu faktor penilaian Google dalam menentukan ranking di hasil pencarian. Google menganggap artikel panjang sebagai artikel yang lengkap dan bisa menjawab pertanyaan para pencari.
Seberapa panjang artikel yang harus Anda tulis agar disukai oleh Google? Berdasarkan analisis Backlink.io, rata-rata panjang artikel blog yang muncul di halaman pertama hasil pencarian Google adalah 1890 kata. Jadi usahakan panjang artikel blog Anda berada di sekitar angka tersebut.
Walaupun begitu, Anda juga harus menyesuaikan panjang artikel blog Anda dengan konteks yang Anda tulis. Misalnya, topik resep membuat nasi goreng hanya membutuhkan 800 kata untuk menjelaskannya secara lengkap. Apakah Anda tetap bisa mendapatkan posisi atas di hasil pencarian?
Bisa, asalkan artikel Anda lebih lengkap dari artikel kompetitor-kompetitor Anda. Jadi pastikan untuk melakukan riset kompetitor terlebih dahulu sebelum menulis artikel.
7. Tulis Judul Menarik
Judul adalah elemen artikel yang dilihat pertama kali oleh orang di hasil pencarian. Asal tahu saya ya, 8 dari 10 orang mengaku membaca judul sebelum mengklik sebuah artikel dari hasil pencarian. Namun, hanya 2 dari 10 orang yang pada akhirnya benar-benar membaca artikel yang dibukanya.
Oleh karena itu, kita harus membuat judul artikel yang menarik agar dilirik oleh para pencari di Google. Utarakan secara jelas apa yang Anda bahas di artikel. Misalnya, topik yang akan Anda bahas.
Kemudian masukkan kata-kata sifat yang kuat di judul. Banyak kata sifat yang bisa digunakan untuk judul tergantung topik apa yang akan dibahas. Misalnya, karena artikel ini bertujuan untuk memandu pembaca meningkatkan traffic website, saya menggunakan kata sifat “jitu”. Artinya pembaca akan mendapatkan tips-tips yang benar-benar efektif dari artikel ini. Anda bisa menggunakan terbaik, ampuh, efektif, atau kata sifat lainnya.
8. Tambahkan Visual Menarik
Artikel panjang saja tidak cukup. Anda juga harus kreatif mengolah konten Anda menjadi menarik dan tidak membosankan bagi pembaca. Jika hanya dihadapkan pada tulisan saja, tentu pembaca akan bosan dan langsung meninggalkan website atau blog Anda.
Banyaknya pengunjung website yang langsung meninggalkan website, kalau tak dilengkapi trafik, foto, atau gambar ilustrasi. Visual menarik tidak hanya membuat pengunjung lebih betah membaca, tetapi juga membantu mereka memahami konten yang Anda tulis.
9. Lengkapi Artikel Plus Video
Untuk bisa bersaing dengan kompetitor, Anda dituntut untuk menulis artikel panjang sekitar 1900 kata. Di sisi lain, membaca artikel panjang juga menjadi pekerjaan berat bagi pengunjung website.
Jika menambahkan infografik atau ilustrasi menarik belum cukup efektif untuk membantu pembaca blog bertahan lebih lama, Anda bisa menambahkan video. Video merupakan cara paling efektif untuk membuat pengunjung website betah membaca artikel panjang Anda.
Semakin betah pengunjung website membaca artikel Anda, semakin baik kualitas SEO Anda di penilaian Google. Artikel yang dilengkapi video memiliki kemungkinan untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian dibanding artikel tanpa video.
10. Tingkatkan Kecepatan Website
Pengunjung website tidak sabar menunggu halaman loading. Menurut riset Google, 53 persen pengguna internet Indonesia meninggalkan website yang loadingnya lebih dari 3 detik.
Artinya jika loading website Anda lebih dari 3 detik, kemungkinan untuk ditinggalkan pengunjung lebih besar yang mengakibatkan bounce rate tinggi.
Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, bounce rate tinggi bisa menurunkan ranking website atau blog Anda di hasil pencarian. Oleh karena itu, meningkatkan kecepatan website dan blog adalah sebuah kewajiban.
11. Pastikan Website Anda Responsif
Loading website cepat saja belum cukup. Anda juga perlu memastikan website Anda responsif di semua perangkat, baik perangkat desktop maupun perangkat mobile.
Apalagi pengguna internet Indonesia kini lebih banyak mengakses internet melalui perangkat mobile. Berdasarkan riset Google, 94 persen pengguna internet Indonesia mengakses internet melalui perangkat mobile.
12. Aktif di Komunitas Online
Biasanya orang-orang dengan pekerjaan yang sama mempunyai komunitas atau forum khusus di media sosial seperti Facebook, Kaskus, atau Whatsapp. Begitu juga dengan blogger, internet marketer, dan pelaku bisnis online.
Anda bisa bergabung ke beberapa komunitas online sesuai dengan website yang Anda kelola. Terdapat banyak komunitas online untuk para pelaku UKM, internet marketer, dan juga blogger. Pilih salah satu atau beberapa komunitas yang cocok dengan Anda. Selain mendapatkan koneksi baru, Anda juga bisa mempromosikan website yang Anda kelola.
13. Tambahkan Tombol Share Media Sosial
Tentu semua orang ingin artikel blognya dibagikan oleh banyak orang. Kalau bisa artikel tersebut menjadi viral di media sosial. Semakin viral di media sosial, semakin tinggi trafik yang akan didapatkan.
Agar semakin banyak pembaca yang membagikan artikel blog di media sosial, Anda harus memudahkan cara berbagi media sosial di website Anda. Salah satu caranya adalah dengan menambahkan tombol share di semua artikel blog Anda.
Terdapat berbagai macam pilihan tombol share media sosial yang dapat Anda gunakan. Fitur yang ditawarkan setiap plugin pun berbeda-beda. Ada yang hanya menyediakan fitur tombol share media sosial. Ada juga yang menyediakan paket lengkap dari tombol share media sosial hingga ikon media sosial.
14. Update Konten Lama
Setelah memproduksi banyak konten untuk blog, jangan lupa untuk melakukan evaluasi konten. Evaluasi konten ini penting untuk mengetahui performa setiap konten yang sudah Anda terbitkan.
Melalui evaluasi konten, Anda akan menemukan konten-konten yang belum menghasilkan trafik website secara signifikan. Apakah Anda perlu menghapus konten-konten tersebut? Tentu saja tidak. Yang perlu Anda lakukan adalah memperbaikinya.
Untuk melakukan evaluasi konten dan menentukan konten mana saja yang perlu diperbaiki, Anda memerlukan bantuan Google Search Console. Dengan Google Search Console Anda bisa mengetahui di kata kunci apa saja yang tersaring di setiap halaman website Anda.
15. Relaunch Konten yang Sudah Diperbarui
Update konten lama tidak cukup hanya dengan mengedit konten melalui WordPress. Setelah menerbitkan kembali konten lama, Anda juga perlu membagikannya lagi ke media sosial.
Anda perlu memberi tahu pembaca kalau Anda baru saja memperbarui konten. Anda bisa menambahkan tahun atau tulisan “Updated” di judul konten terbaru Anda.
18. Gunakan Paid Search
Trafik website tidak hanya didatangkan dari organic search Google. Anda juga bisa mendatangkan trafik tinggi dari paid search. Paid search adalah fitur untuk menampilkan halaman website Anda sebagai iklan di hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu yang relevan dengan bisnis Anda.
Setiap mesin pencari punya fitur paid search. Karena Google adalah mesin pencari paling populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, saya sarankan untuk menggunakan fitur paid search dari Google, yakni Google Ads.
Google Ads memungkinkan Anda untuk menargetkan audiens yang spesifik untuk iklan Anda. Anda bisa mempersempit atau memperluas jangkauan iklan berdasarkan lokasi, usia, jenis kelamin, hingga minat.
Dalam kompetisi apa pun, mengawasi pergerakan lawan merupakan langkah penting. Begitu juga di kompetisi memenangkan posisi pertama hasil pencarian. Anda harus mengawasi pergerakan kompetitor-kompetitor di industri Anda.
Meningkatkan traffic website memang membutuhkan banyak usaha dan tidak mudah. Akan tetapi, tidak mudah bukan berarti mustahil.
Cara-cara di atas dapat Anda terapkan untuk meningkatkan traffic website Anda hingga berkali-kali lipat. Namun, harus Anda pahami juga bahwa cara-cara di atas tidak langsung menghasilkan traffic dalam satu malam. Anda harus mempraktikkannya satu per satu secara konsisten dan Anda akan mendapatkannya untuk jangka waktu yang lama.