Sejak pertama kali uang ditemukan, manusia selalu mencari jalan bagaimana mengelola dan mengembangkan uang.
Bukan sekadar untuk memiliki dan menghamburkannya, melainkan banyak juga orang yang melakukan pengelolaan uang dengan sungguh-sungguh dan baik
. Namun, ada pula orang yang memiliki uang, tapi tak tahu harus berbuat apa.
Sebelum mengelola uang Anda, sebaiknya berhati-hatilah.
Sebab, kata “perkiraan” selalu digunakan dalam berinvestasi. Artinya, tak seorang pun – termasuk paranormal – yang mengetahui dengan pasti tentang apa yang akan terjadi di hari esok.
Melakukan investasi dengan teknik “hitung kancing” tentu saja tidak dilarang. Tetapi, dengan teknik demikian berarti Anda menyerahkan masa depan Anda kepada faktor keberuntungan. Investasi merupakan keputusan yang kuantitatif.
Karena itu, risiko dan harapan keuntungan harus pula diperkirakan sebelum memutuskan berinvestasi.
Berikut ini beberapa saran mengenai teknik mengelola uang.
Investasi bagi hasil.
Jika ingin menginvestasikan uang Anda pada sistem bagi hasil, cobalah untuk meneliti personel yang mengelola perusahaan tersebut.
Terutama soal latar belakang pendidikan yang relevan. Kemudian, periksa kelengkapan administrasi yang dipilih, seperti SIUP, NPWP, dan Pengesahan dari Departemen Kehakiman.
Setelah itu, tanyakan soal kredibilitas notaris yang disertakan dalam perjanjian kerja sama.
Ada perbedaan antara disahkan (legalisasi) dan didaftarkan ke pengadilan negeri dengan stempel notaris tanpa ada tanda tangan dari notaris.
Nah, jika Anda berminat pada perusahaan tersebut, segera kunjungi lahan untuk investasi.
Perlu Anda cermati bahwa pembagian keuntungan akan berjalan dua sampai empat bulan ke depan.
Dan ingat, jangan pernah ikut “terjun” dengan alasan sekadar coba-coba.
Pasar saham.
Memang ini lebih berisiko. Namun, tetap jauh lebih baik daripada tidak menyimpan uang Anda.
Para pialang saham akan menjalankan berbagai cara pelayanan, di mana mereka akan membeli saham-saham atas perintah Anda.
Mereka memberikan semacam rekomendarsi khusus bila Anda sama sekali tidak tahu yang akan Anda cari.
The Association of Private Client Investment Managers and Stockbrokers, tentunya akan memberikan rincian mengenai pialang saham yang paling dekat dengan Anda.
Untuk terlibat sampai tingkat yang benar-benar merupakan pertaruhan serius, mulailah mencoba dengan saham-saham kecil dalam jumlah kecil.
Reksa Dana. www.danareksa.com menganjurkan, jika Anda memiliki uang, tak ada salahnya berinvestasi di Reksa Dana.
Untuk berinvestasi di Reksa Dana, pertama-tama, Anda harus mengisi formulir aplikasi pembelian.
Untuk mempercepat proses, sebelum mengisi formulir tersebut Anda sudah mentransfer sejumlah dana yang ingin Anda investasikan.
Namun, Anda harus hati-hati! Kerap kali transfer dana ini tidak sampai ke tujuan. Meskipun akhirnya bisa dilacak, Anda kehilangan kesempatan. Yang perlu dicatat adalah hindari kesalahan dalam mengisi formulir.
Properti.
Belilah properti yang membutuhkan pembenahan dan perbaikan. Rumah-rumah yang sudah dalam kondisi siap untuk ditempati biasanya lebih mahal.
Karena itu, walau agak sedikit “sakit” kondisi rumah, Anda harus mengurusnya dengan baik.
Perbaikilah rumah itu menjadi bagus. Jika membeli rumah seperti ini dan kemudian hari akan dijual kembali, Anda akan segera dapat menikmati keuntungannya.
Mobil.
Pilihlah mobil dengan bijaksana. Artinya, sesuai dengan kebutuhan Anda. Rata-rata mobil baru akan mengalami penyusutan nilai sebesar 30% dalam tiga tahun.
Mobil-mobil Jerman memiliki depresiasi paling rendah. Tetapi masalah warna, interior dan tampang, mobil tetap memberikan perbedaan yang besar.
Hindari warna kuning serta warna antara abu-abu dan cokelat. Dengan pengecualian, bila Anda membeli mobil BMW dan Mercy. Kemudian, jangan mencari interior dari kulit.
Karena, Anda tak akan mendapatkan kembali uang dari penjualan mobil tersebut. Untuk mobil- mobil menengah, cobalah cari yang elektrik dan sunroof. Sebab, ini yang akan menambah nilai dan daya jual kembali.
Asuransi.
Fisik orang di masa mendatang penuh risiko. Jadi, tak ada salahnya jika Anda menginvestasikan dana untuk pendidikan anak.
Jika kondisi fisik Anda sudah melemah, siapa yang akan menanggung biaya pendidikan anak, bila tiba-tiba Anda meninggal terserang stroke atau kecelakaan? Atau cacat permanen dan tak bisa kerja?
Investasi untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak termasuk investasi jangka panjang.
Yang perlu diingat, orang tua harus menyesuaikan pilihan investasinya dengan karakter yang dimiliki. Apakah Anda termasuk orang yang senang mengambil risiko atau kurang mengakrabi risiko?
Jika pertanyaan ini sudah terjawab, Anda tinggal pilih instrumen investasi apa yang sesuai dengan kebutuhan anak Anda di masa mendatang. Jadi, tidak perlu lagi cemas dan khawatir, apalagi takut, setiap saat menghadapi tahun ajaran baru.
Pensiun.
Sepertinya, pensiun menyerupai sebuah lorong gelap yang panjang. Kecuali, jika Anda memang ingin menghabiskan masa pensiun dengan bercanda bersama hewan kesayangan Anda, misalnya.
Konkretnya, menyisihkan dana untuk membeli polis asuransi itu bersifat wajib.
Produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bisa dijadikan alternatif investasi yang menjamin masa depan Anda dan anak.
Ingat, telitilah sebelum Anda memainkan uang!