Beritaenam.com, Bandung – Cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin mengunjungi Pondok Pesantren Al-Falah, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kepada para santri Ma’ruf mengatakan bahwa seorang kiai juga bisa menjadi pebisnis, gubernur, hingga calon wakil presiden sepertinya.
Ma’ruf awalnya berpesan kepada para santri agar selalu optimistis dalam menjalani hidup. Santri bisa menjadi apa saja yang dicita-citakan, termasuk cita-cita menjadi seorang kiai.
“Santri harus optimistis, santri bisa menjadi apa saja. Jadi kiai itu jurusannya, jadi pebisnis bisa, jadi bupati bisa, gubernur kayak Pak Ridwan Kamil juga bisa, bisa jadi calon wakil presiden seperti saya juga bisa. Bahkan bisa jadi presiden kayak Gus Dur juga bisa. Gus Dur juga santri,” kata Ma’ruf di aula Pesantren Al-Falah, Nagreg, Bandung, Jumat (9/11/2018) malam.
Ma’ruf juga menceritakan awal Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuknya sebagai cawapres. Jokowi dikatakannya bisa saja memilih politikus sebagai cawapresnya. Namun Jokowi memilih dirinya karena kecintaan terhadap santri dan ulama.
“Saya minta doa, mendampingi Pak Jokowi menjadi calon wakil presiden,” ujarnya ke Santri.
Santri, dikatakan Ma’ruf, harus dapat mengikuti perkembangan terkini. Santri juga harus canggih dalam menerima ilmu di pesantren.
“Santri harus bisa membaca huruf-huruf Alquran, membaca huruf-huruf yang ada di kitab kuning, dan membaca huruf-huruf yang tertulis di kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya, santri zaman now juga harus dapat membaca situasi-kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini, baik politik, sosial, maupun budaya.
“Santri zaman now harus lengkap, harapan saya itu. Siap menghadapi tantangan yang dihadapi sekarang, pandai memahami masalah, itu santri zaman now,” paparnya, seperti dikutip dari detik.com
“Sekali lagi saya mohon doa, mohon restu, mohon dukungan, semoga terpilih mendampingi Pak Jokowi. Bisa menyejahterakan masyarakat. Dengan semangat optimisme, saya berharap Indonesia lebih maju dan sejahtera,” ucapnya.