beritaenam.com, Jakarta – Pelaksanaan pemungutan suara pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) hanya tinggal menghitung hari. Masyarakat seluruh Indonesia akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon pemimpinnya pada Rabu (17/4/2019), pekan ini.
Jelang pencoblosan tersebut, beberapa lembaga survei telah merilis hasil terbaru terkait elektabilitas antara pasangan nomor urut 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin dan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Setidaknya ada tiga lembaga survei yang merilis hasil terbaru terkait elektablitas Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo – Sandiaga.
Survei teranyar terkait elektabilitas paslon yang diberitakan dalam pekan terakhir ini adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Charta Politika, dan Poltracking Indonesia.
Berikut rangkuman berita terkait hasil survei pasangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo – Sandiaga dari ketiga lembaga survei tersebut:
LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil survei elektabilitas antar dua kandidat Capres – Cawapres yang berkontestasi pada Pilpres 2019. Hasilnya selama sembilan bulan terakhir, Jokowi – Ma’ruf masih unggul dari Prabowo – Sandiaga.
Berdasarkan hasil survei teranyar, Jokowi unggul dengan rentang 55,9 hingga 65,8 persen dan Prabowo unggul dengan rentang 34,2 hingga 44,1 persen. Survei terakhir dilakukan mulai 4 hingga 9 April 2019 dengan melibatkan 2.000 responden.
“Secara kelihatan, tidak ada pernah satu kali pun di perbulan kita lakukan survei posisi Prabowo ungguli Jokowi,” kata Ardian di Kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2019).
Ardian juga mengatakan bahwa dalam setiap survei yang dilakukan, selisih elektabilitas Jokowi dan Prabowo selalu berada di posisi dua digit.
“Selisih di atas dua digit ini selalu stabil di periode-periode survei LSI Denny JA selanjutnya hingga survei teranyar April 2019,” ujarnya.
Ardian meyakini jika hasil survei tersebut akan sesuai dengan Pemilu 2019 yakni Jokowi akan menang telak dari Prabowo – Sandiaga.
Charta Politika
Perolehan suara Jokowi – Ma’ruf dari hasil survei Charta Politika juga masih dianggap unggul dari Prabowo – Sandiaga.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan tingkat elektabilitas pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin adalah 55.7 persen mengungguli Prabowo – Sandiaga yang hanya 38.8 persen.
“Dari 55,7 persen pemilih 01, sudah 88,4 persen yang mantap memilih Jokowi-Maruf. Sementara 33,8 persen pemilih 02, sudah 87,8 persen yang mantap memilih Prabowo-Sandi. Angka yang sudah tinggi hampir 90 persen tidak akan berubah pilihan,” kata Yunarto Wijaya di Kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).
Charta Politika juga melakukan prediksi hasil akhir pada 17 April mendatang yang dilakukan dengan melakukan analisa logit regression dan ekstrapolasi.
Hasilnya, pasangan Jokowi – Maruf Amin masih unggul. Namun, dinamisasi masih mungkin terjadi pada sisa waktu 7 hari setelah survei dilakukan.
“Akan tetapi, apabila tidak terjadi peristiwa besar sampai dengan tanggal 17, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin akan memenangkan Pemilihan Presiden 2019,” jelasnya.
Survei ini dilakukan Charta Politika dalam periode 5-10 April 2019 kepada 2.000 responden dengan margin of error 2,19 persen.
Poltracking Indonesia
Dari hasil survei teranyar yang dikaji Poltracking Indonesia juga menunjukkan elektablitas Jokowi – Ma’ruf masih di atas Prabowo – Sandiaga.
Hasil survei terakhir lembaga itu menyebut elektabilitas Jokowi – Maruf Amin 53,3 persen. Sementara Prabowo Subianto – Sandiaga Uno 39,7 persen.
Hasil survei dilakukan pada 1-8 April 2019 secara serempak 34 provinsi di Indonesia. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel 2.000 responden dengan marjin of error 2,2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menjelaskan dalam simulasi pernyataan melalui kertas suara pasangan Jokowi – Maruf Amin mendapat angka 53,3 persen mengungguli pasangan Prabowo-Sandi 39,7 persen.
“Dengan “undecided voters” sebesar 7,0 persen,” kata Hanta.
Sementara itu berdasarkan peta geografis kelompok pulau-pulau besar di Indonesia, basis suara Jokowi – Maruf Amin terletak Jawa Timur 60,9 persen, Jawa Tengah dan Yogyakarta 67,4 persen, Kalimantan 70 persen, serta Bali – Nusa 78 persen.
“Adapun pasangan Prabowo-Sandi menguasai peta elektoral di Sumatera 54,5 persen, Banten-DKI Jakarta 56,7 persen dan Jawa Barat 57,2 persen,” jelasnya.