Ikan laut yang satu ini merupakan salah satu jenis ikan yang paling banyak dicari oleh semua orang. Mengapa?
Karena ikan tuna memiliki kandungan gizi tinggi untuk meregenerasi sel, kaya antioksidan dan menunjang kecerdasan otak buah hati.
Ikan tuna laut bisa diolah secara langsung tetapi Mom juga harus perhatikan bagaimana kondisinya ya!
Di dunia, ada berbagai jenis ikan tuna yang bisa Mom nikmati, penasaran?
Tuna sirip kuning memiliki ciri khasnya yakni memiliki sirip dan ekor warna kuning, panjang tubuhnya mulai dari 150 – 200 cm, giginya mirip dengan gigi ikan tongkol. Sekilas, orang akan sulit untuk membedakan keduanya tetapi akan mudah jika Mom melihat sirip dan sisiknya.
Ikan tuna sirip biru umumnya hidup di perairan Asia, jumlahnya sangat melimpah. Adat di Jepang biasanya dimasak menjadi sushi.
Olahan ikan tuna mentah dengan saos cuka menjadikan sebuah rasa nikmat tersendiri, di negara kita tuna umumnya dimasak dengan cara tumis, goreng atau campuran bakso.
Harga ikan tuna sirip kuning ini sekitar Rp. 60 ribu – Rp. 70 ribu tergantung daerahnya. Ikan tuna akan lebih mahal jika sudah diolah menjadi makanan siap saji dengan berbagai macam bahan baku.
Ikan tuna sirip biru memiliki ciri khasnya yakni siripnya berwarna biru, memiliki sirip lebih banyak, ada di bagian punggung, samping dan ekor. Tuna sirip biru tersebar di semua perairan dunia, dengan panjang tubuh mencapai 300 cm dan bobotnya hingga 500 kg.
Ikan jenis ini sangat besar dan menjadi incaran para koki. Kendati demikian, ikan tuna sirip biru sudah mulai mengalami penurunan jumlah atau langka. Harga ikan tuna sirip biru lebih tinggi dibandingkan dengan sirip kuning, kisaran Rp. 60 ribu – Rp. 90 ribu.
Ikan tuna memiliki banyak kandungan kimiawi yang begitu besar manfaatnya, seperti lemak, vitamin D, vitamin B6, vitamin B12, karbohidrat, protein, magnesium, kalium, vitamin C dan sebagainya.
Dengan adanya kelengkapan kandungan tersebut maka ikan tuna bisa menjadi penopang kesehatan jantung, antioksidan, menurunkan tekanan darah tinggi, menaikkan tingkat kecerdasan otak serta membantu menguatkan daya ingatan.
Cocok sekali dimakan untuk semua usia ya Mom, tetapi perlu diperhatikan bagi Mom yang memiliki riwayat alergi ikan.
Alergi ikan bisa diminimalkan dengan bantuan terapi kesehatan anti alergi dengan demikian Mom dan keluarga bisa tetap mengkonsumsi ikan tuna.
Harga ikan tuna berbagai daerah
Harga ikan tuna di atas merupakan harga ikan untuk kelas dunia sedangkan untuk harga daerah tergantung dari mana asalnya.
Untuk Jawa Barat harga kisaran Rp. 45 ribu – Rp. 55 ribu, harga Jawa Tengah sekitar Rp. 48 ribu – Rp. 52 ribu sedangkan harga Jawa Timur sekitar Rp. 48 ribu – Rp. 55 ribu. Harga area luar Jawa lebih terjangkau karena produsen pertama yang dekat dengan perairan dunia.
Ikan tuna besar memiliki kadar merkuri yang juga besar sehingga keamanan untuk makan ikan tuna ibu hamil belum sepenuhnya disarankan. Merkuri bisa menyebabkan cacat janin dan keguguran.
Perlu waspadai mengkonsumsi ikan tuna sebaiknya diolah dengan benar dan secukupnya. Bagi orang dewasa yang makan ikan tuna dengan pengolahan kurang baik dan masih terdapat merkuri akan mengakibatkan kesuburan menurun serta resiko keracunan.
Membeli ikan tuna potong, baikkah?
Ikan tuna segar memiliki tekstur yang kesat, kenceng, sisiknya tidak mudah lepas serta dagingnya merah. Apabila Mom tidak menemukan ciri tersebut sebaiknya dihindari ya Mom.
Tetapi, fakta yang ada di pasaran adalah ikan tuna telah terpotong-potong guna menyesuaikan dengan ekonomisnya kebutuhan masyarakat.
Ikan tuna potong sebaiknya dibeli secara utuh agar Mom terhindar dari daging tuna bercampur bahan kimia.
Ingat ya Mom, ikan tuna ukuran besar mengandung zat racun merkuri jadi apabila bereaksi dengan zat pengawet tentunya akan membuat racun.
Penyakit yang bisa muncul seperti kanker, berkembangnya sel tumor hingga kelainan darah.
Jangan sampai Mom salah pilih ikan tuna ya, serta perhatikan cara pengolahannya.