Beritaenam.com, Jakarta – Kabar terkait hilangnya Jamal Khashoggi (59) semakin mengerikan. Wartawan Arab Saudi itu kabarnya dibunuh di kantor Konsulat Saudi di Istanbul dengan cara dimutilasi.
Dilansir CNN dari the New York Times, Kamis (11/10/2018), informasi ini diperoleh dari sumber the New York Times.
Operasi pembunuhan ini disebut informan itu bersifat “cepat dan rumit”. Khashoggi disebut dibunuh dalam waktu dua jam saat kedatangannya ke Konsulat Saudi di Istanbul.
“Mereka mencerai-beraikan tubuh dengan sebilah gergaji tulang yang mereka bawa demi tujuan itu,” demikian kata seorang pejabat senior kepada The New York Times.
Pejabat itu menyebut hal itu mirip ‘Pulp Fiction’, film drama kriminal karya Quentin Tarantino tahun 1994.
Pejabat Turki menyimpulkan ada perintah dari level tertinggi Kerajaan Saudi untuk membunuh Khashoggi.
Pada 2 Oktober lalu, Khashoggi datang ke Konsulat Saudi di Istanbul bersama dengan Hatice Cengiz (36) yang merupakan tunangannya. Mereka ingin mengurus dokumen pernikahan di Konsulat Saudi.
Khashoggi turun masuk ke Konsulat dan Cengiz menunggu di mobil. Namun setelah ditunggu lama, Khashoggi tak keluar juga dari gedung Konsulat.
Spekulasi menyeruak: Khashoggi telah dibunuh. Konjen Saudi mengatakan Khashoggi telah keluar dari Konsulat sebelum hilang.
Sebagaimana diberitakan, otoritas Saudi membantah bahwa Khashoggi dibunuh di dalam gedung Konsulatnya di Istanbul, Turki.
Otoritas Saudi melalui kantor berita Saudi Press Agency (SPA) menyampaikan bantahan tersebut. Saudi mengirim tim penyidik untuk mengetahui kasus ini.
Khashoggi adalah mantan penasihat pemerintah Saudi yang mengasingkan diri ke AS tahun 2017. Dia mengasingkan diri untuk menghindari penangkapan.
Selama ini, dia dikenal kritis terhadap kebijakan putra mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman dan intervensi militer Saudi di Yaman.