Beritaenam.com, Jakarta – Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution optimis nilai tukar Rupiah masih bisa menguat sampai ke level Rp 13.000-an per USD. Dengan syarat, gonjang-ganjing ekonomi dunia mereda.
“Kita masih punya ruang untuk penguatan Rupiah. Masih bisa tembus ke arah Rp 13.000, punya, kita masih punya ruang itu. Dengan catatan enggak ada kejadian aneh-aneh lagi,” ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (30/11).
Menko Darmin mengatakan, saat ini masih berlangsung pertemuan G20. Di mana, forum ini sangat penting dalam meredakan perseteruan panas antara Amerika Serikat dan China.
Jika nanti belum ditemukan jalan keluar, maka potensi fluktuasi mata uang di seluruh dunia masih terus berlangsung.
“Hari ini G20 mulai. Kalau Trump enggak ketemu Xi Jiping atau ketemu tapi tidak ada kesepakatan untuk meredakan perang dagang, ya pasti ada tekanan lagi. Walaupun dengan keadaan sekarang, kita mungkin tertekannya tidak seperti di awal-awal lagi,” jelas Menko Darmin.
Menko Darmin menambahkan, dengan adanya arus modal masuk ke Indonesia, seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik. Hal ini agar dapat menekan laju defisit transaksi berjalan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
“Jadi, ya tinggal kita sebenarnya menggunakan momentum ini untuk memperkuat. Kalau Rupiah menguat kemudian modal mulai masuk, sudah masuk sebenarnya, atau lebih besar lagi masuknya sehingga transaksi modal dan finansial bisa mengimbangi defisit transaksi berjalan,” jelasnya.