beritaenam.com, Bandung – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menantang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk membuat peraturan daerah (Perda) tentang larangan penggunaan kantong plastik di Wilayah Jabar.
Menteri Susi ingin Jabar mengikuti Pemerintah Bali yang sudah mengeluarkan larangan penggunaan kantong plastik.
Tantangan Menteri Susi kepada Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Emil itu disampaikan saat dirinya mendengarkan pemaparan terkait kepedulian ekosistem laut dari Melati Wijsen, penggagas Gerakan “Bye Bye Plastic Bags” di Graha Sanusi Hardjadinta Unpad, Kota Bandung, Selasa (26/2/2019).
“Sayang Kang Emilnya sudah enggak ada di sini, ini Bali sudah ada Pergub soal larangan plastik, masak Jabar tidak (punya),” kata Susi pada Talk Show and Exhibition “Festival Membumikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa”, ujar Susi seperti dilansir Antara.
Susi menerangkan, berkat kerja keras sejumlah kelompok pecinta lingkungan, akhirnya Bali memiliki Pergub tentang larangan penggunaan kantong plastik.
Susi menerangkan, Jawa Barat memiliki daerah yang luas dan jumlah penduduk terbesar di Indonesia namun belum memiliki perda anti kantong plastik. Sedangkan Provinsi Bali, kata dia, sudah mulai memberlakukan perda tersebut.
“Jadi saya harap nanti Jawa Barat akan mengikuti Bali, Banjarmasin, dan kota lain yang telah memutuskan ‘say no’ untuk ‘one use plastic bag’, misalnya,” katanya.
Lebih jauh Susi mengatakan, Indonesia sebagai penyumbang sampah ke laut dengan peringkat kedua di dunia harus memperbaiki reputasi buruk tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan, akademisi termasuk mahasiswa, dapat menjadi penggerak pengurangan sampah, termasuk sampah plastik. Menurut Susi, kalangan terpelajar harus langsung terjun ke tengah masyarakat untuk menjaga lingkungannya.
“Di sini saya ingin mengatakan mari kita mendukung misi visi pemerintah dalam menjadikan laut sebagai masa depan kita. Indonesia jadi poros maritim dunia,” kata dia.
“Semoga orang Bandung cinta laut, orang gunung turun ke laut. Karena laut kita begitu luas. Potensinya banyak,” Susi menambahkan.