beritaenam.com, Jakarta – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Moeldoko, mengatakan persentase Swing voter dan undecided voters di Pemilihan Presiden (Pilpers) 2019 lumayan tinggi.
Dia pun meminta para relawan khususnya Galang Kemajuan (GK) Jokowi merebut hati rakyat yang belum menentukan pilihan supaya menjatuhkan pilihan ke pasangan nomer urut satu yakni Jokowi-Ma’ruf.
“Kita harus jeli bisa melihat yang pertama Swing voter angkanya masih 10 persen dan kedua, undecided voters (orang yang belum memutuskan jumlah masih banyak yakni 18 persen,” kata Moeldoko, di Jakarta Pusat, Minggu (13/1).
Moeldoko mengatakan, relawan harus menjadikan itu sebagai target dan mulai memetakan.
“Maka mengetahui siapa dia, dimana tempatnya, berapa orang yang ada di situ dan seterusnya. Nanti bersama dengan Tim Kampanye Nasional (TKN), kita akan memberikan informasi lumbung dan dimana swing voter atau undecided voters berada supaya di cari, ditemukan,” jelas dia.
“Jadi jangan duduk saja, selfie. Tapi turun ke lapangan, cari dekati, pengaruhi, yakinkan dia berada di kita. Kalau tidak sekarang kapan lagi. Kalau bukan dia (nunjuk foto Jokowi) siapa lagi,” imbuh dia.
Menurut Moeldoko, relawan harus bekerja dengan efektif. Kurangi mengumpulkan massa dalam jumlah besar.
“Tidak efektif berkumpul dalam jumlah besar kecuali saat seperti kemarin Pak Jokowi hadir dalam sebuah forum yang terhormat beliau bicara memberikan semangat motivasi visi Indonesia ke depan. Itu penting. Tetapi tidak boleh kumpul banyak-banyak gak efektif nanti kerjaannya hanya begini-gini,” terang dia.
Selain itu, mulailah melakukan kanvasing.
“Mengambarkan dalam satu rumah, satu rumah itu siapa dan berapa warganya sudah pada ke mana ini. Didata di situ,” ucap dia.
Nanti bujuk mereka untuk memilih Jokowi. Sambangi satu persatu kediamannya. Sampaikan juga, pesan moralnya agar tidak asal pilih pemimpin.
“Bahwa pemimpin yang kita pilih adalah pemimpin yang sudah punya pengalaman memimpin, punya pengalaman manajemen yang tinggi karena mengelola negara ini bukan mengelola sesuatu yang mudah,” terang dia.
“Berikutnya punya program yang jelas. Programnya sangat nyata dalam 4 tahun terakhir ini apa yang dilakukan presiden Jokowi sangat nyata. Jadi jangan nyari pemimpin kok coba-coba,” sambung dia, seperti dikutip dari merdeka.com
Moeldoko mengatakan, relawan juga harus mengevaluasi setiap kerjanya. Itu penting untuk mengetahui tingkat keberhasilan.
“Kita yakini daerah garapan kita yang tadinya abu abu menjadi putih yang sudah putih diperkuat. Agar dia tidak berubah menjadi abu-abu. Yang hitam kelam tidak bisa disentuh biarin aja. Energi kita tidak terlalu habis di situ,” jelas dia.
Terakhir, Moeldoko berpesan agar relawan menanamkan jiwa militansi dalam bekerja. .
“Anda adalah relawan. Relawan bekerja atas panggilan jiwa bukan bekerja karena sesuatu yakin militansi melekat dalam jiwa,” tandas dia.